Jateng
Selasa, 18 Juli 2017 - 03:50 WIB

IHGMA Jateng Tingkatkan SDM Perhotelan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (JIBI/Bisnis/Paulus Tandi Bone)

IHGMA Jateng yang mewadani para manager hotel berupaya mencetak tenaga kerja andal bidang perhotelan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Indonesia Hotel Manager Association (IHGMA) atau Asosiasi Manager Hotel Indonesia Jawa Tengah berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang pehotelan sehingga tidak kalah dengan tenaga kerja asing.

Advertisement

“IHGMA sendiri sudah dibentuk sejak 1,5 tahun lalu, sejak dibentuk hingga saat ini kami aktif melaksanakan beberapa kegiatan salah satunya sharing profesi,” kata Ketua IHGMA Jawa Tengah Sugeng Sugiantoro di Semarang, Kamis (13/7/2017).

Ia mengatakan berbeda dengan PHRI yang merupakan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, untuk IHGMA ini merupakan asosiasi yang menaungi para general manager hotel. Oleh karena itu, melalui asosiasi tersebut pihaknya bersama dengan sejumlah GM merasa perlu untuk terus meningkatkan kemampuan kerja para pelaku perhotelan.

“IHGMA ini sudah kami bicarakan sejak lima tahun lalu, terutama di Bali. Pada saat itu masih banyak GM yang merupakan tenaga kerja asing. Bukannya iri, tetapi memang pada saat itu tenaga kerja lokal di bidang perhotelan untuk level GM masih sangat terbatas,” kata GM Mesastila Hotel and Resort Magelang ini.

Advertisement

Padahal, dikatakannya, jika ketersediaan tenaga kerja lokal lebih banyak maka akan memberikan keuntungan kepada pemilik hotel itu sendiri. “Yang pasti tidak harus bayar mahal ke tenaga kerja lokal, semahal-mahalnya tenaga kerja lokal kan tidak mungkin sama dengan tenaga kerja asing di mana mereka adalah pendatang,” katanya.

Selain aktif melakukan kegiatan berupa sharing profesi, pihaknya sudah mencetuskan program sertifikasi. Terkait dengan sertifikasi, akan ada sinergi antara pelaku perhotelan dengan akademisi. “Kalau pelaku perhotelan kan sudah sangat berpengalaman, dari akademisi sendiri, silahkan saja cari ilmu di hotel,” katanya.

Pihaknya optimistis, dengan tenaga kerja yang makin siap, maka sektor perhotelan di Indonesia akan memiliki daya saing yang lebih baik, khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif