Jateng
Sabtu, 7 April 2018 - 20:50 WIB

Ikan Makarel Kalengan di Jateng Diuji di Laboratorium DKP, Begini Hasilnya...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong>&nbsp;Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah mengklaim produk ikan makarel dalam kemasan kaleng yang dijual di Jateng aman dikonsumsi manusia. Hal tersebut ditegaskan Lalu M. Syafriadi, Kepala DKP Jateng, saat ditemui di Gedung Toko Tani Indonesia Center, Semarang, Jumat (6/4/2018).</p><p>Lalu menuturkan dirinya telah menuntaskan proses uji laboratorium pada produk-produk ikan makarel kalengan yang beredar di pasaran Jateng. Dari 27 merek makarel kalengan yang dilarang BPOM, kata Lalu, empat di antaranya sudah melalui rangkaian uji laboratorium.</p><p>"Hasilnya tidak mengandung cacing pada empat produk. Sudah diuji lab. Mudah mudahan dengan langkah-langkah seperti ini, tidak mengurangi konsumsi ikan di Jawa Tengah," katanya.</p><p>Lebih lanjut, dia meyakinkan kepada masyarakat agar tetap mengonsumsi makarel. Pasalnya, sebuah produk makarel telah melewati tahapan pembuatan yang rumit. "Pembuatan produk ikan kaleng itu prosesnya sangat rumit, karena harus menerapkan standar sesuai ISO 2001, ditambah pembekuan bahan ikan dengan suhu tertentu sehingga sudah aman dan masyarakat tidak perlu khawatir, jangan bimbang, jangan ragu lagi untuk makan makarel," ucapnya.</p><p>Menurut lalu tingkat konsumsi makan ikan di Jawa Tengah selama ini masih rendah. Data yang diperoleh DKP pada 2017, konsumsi ikan masih 26,71 kg atau jauh dari target nasional yang mencapai 40 kg. "Jadi komitmen gerakan makan ikan itu harus membumi dan merakyat yang didukung dari seluruh bangsa Indonesia," katanya.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif