Jateng
Jumat, 14 Januari 2022 - 12:45 WIB

Ikut Mapala di Gunung Telomoyo, Mahasiswa IAIN Salatiga Meninggal Dunia

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan mahasiswa pencinta alam (mapala). (Antara-Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SALATIGA — Seorang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia seusai mengikuti kegiatan mahasiswa pencinta alama (Mapala) di Gunung Telomoyo. Mahasiswa bernama Asif I Ahany, 19, warga Dusun Gamolan RT 010/RW 003, Desa Segiri, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, itu meninggal dunia di RST dr. Asmir Salatiga, Jumat (14/1/2022) dini hari WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, mahasiswa IAIN Salatiga itu mengikuti kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo pada Jumat hingga Rabu (7-12/1/2022). Seusai kegiatan itu, sekembalinya ke Posko Qoriyah Toyibah Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, korban dalam kondisi sehat.

Advertisement

Meski demikian, kondisi kesehatan korban kian memburuk pada Kamis (13/1/2022) malam, atau sekitar pukul 22.10 WIB. Mahasiswa itu pun langsung diantarkan rekan-rekannya ke RST dr. Asmir Salatiga dalam kondisi tidak sadar.

Baca juga: 1.000 Mahasiswa IAIN Salatiga Disuntik Vaksin Moderna

Dalam pemeriksaannya, dokter menemukan ada luka di kaki kanan korban. Wajah pasien pun nampak pucat dan lemah. Korban pun langsung dirujuk ke IGD RST dr. Asmir. Saat dibawa ke ruang IGD, kondisi korban semakin memperhatinkan. Tubuhnya dingin, wajahnya pucat, dan nafas dan nadi pun tidak terdeteksi.

Advertisement

Petugas pun sempat memberikan pertolongan darurat kepada korban. Meski demikian, tidak ada respons dan mahasiswa IAIN itu pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.30 WIB.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Al Qudusy, membenarkan peristiwa meninggalnya mahasiswa IAIN Salatiga yang baru saja pulang dari mengikuti kegiatan Mapala di Gunung Telomoyo. Meski demikian, ia mengaku tidak ada tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan di tubuh korban.

Baca juga: 21 Anggota Baru Mapala Specta UIN Surakarta Jalani Pelatihan Dasar

Advertisement

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Almarhum saat ini sudah dimakamkan. Pihak keluarga juga sudah membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum,” ujar Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Jumat siang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif