SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran (damkar) saat mengajari siswa untuk memadamkan api dalam Jambore Ranting Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/8/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Ribuan anggota Pramuka dari 58 gugus depan SD/MI dan SMP yang ada di wilayah Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang antusias mengikuti Jambore Ranting Tengaran 2023, Jumat-Minggu (25-27/8/2023).

Sepanjang acara berlangsung, para peserta mendapatkan berbagai pelatihan keahlian. Hal itu seperti baris-berbaris, mencari jejak, menjinakkan ular, dan memadamkan api jika terjadi kebakaran.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Pelatihan menjinakkan ular dan memadamkan api jika terjadi kebakaran menjadi salah satu acara yang dinantikan peserta jambore. Sebab, jarang sekali siswa sekolah dasar dan menengah itu mendapatkan pelatihan menjinakkan ular.

Salah seorang peserta Jambore, Arya, mengaku senang bisa mengikuti Jambore Ranting Tengaran kali ini. Tak hanya mendapatkan pengalaman baru, dirinya juga mendapatkan pelatihan cara menjinakkan ular.

“Paling suka dari pemadam kebakaran, tadi diajari menjinakkan ular dan juga memadamkan api. Caranya yang terpenting itu tidak panik,” ungkap Arya, Sabtu (26/8/2023).

Menurutnya jambore ini sangat menarik. Sebab, dirinya juga baru pertama kali mengikutinya. Tahun depan, Arya juga berencana ikut dalam jambore lagi.

Ketua Kwartir Ranting (Kwarran) Tengaran, Eko Lesmono, mengatakan Jambore Ranting Tengaran 2023 digelar kembali setelah lima tahun absen di waktu sebelumnya. Jambore tahun ini melibatkan sedikitnya 1.161 anak didik dari 51 Gugus depan SD MI, tujuh Gugus Depan SMP/ MTS se-Kecamatan Tengaran.

“Kegiatan Jambore Ranting Tengaran ini bagian dari peringatan HUT ke-62 Pramuka. Terlebih setelah lima tahun terakhir tidak terlaksana karena memang kendala pandemi Covid-19. Terakhir itu terlaksana tahun 2018,” bebernya.

Menurut Kepala Korwilcambiddik Tengaran ini, kemah mengusung tema Edukatif, Kreatif, Sigap, Inovatif, Senang, Eksis. Eko menambahkan pesan moral ke anak didik adalah selalu inovatif untuk selalu kreatif.

“Semua kegiatan di kemas menyenangkan, ini bagian dari pesan moral. Sehingga senantiasa menguatkan karakter, inovatif, kreatif juga kemandirian dalam suasana yang menyenangkan,” ucapnya.

Para anak didik juga diajarkan ilmu alam. Salah satunya tidak merusak tanaman. Berikutnya diminta selalu menghemat air karena memasuki musim kemarau.

“Lalu menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya