SOLOPOS.COM - Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

Solopos.com, SALATIGA – Mendekati momentum Lebaran 2024, penambahan intensitas arus mudik menuju Jawa Tengah tahun ini diperkirakan mencapai 70.000 kendaraan.

Di sisi lain, banjir di beberapa titik di Jalur Pantura juga bakal menyebabkan banyak kendaraan beralih ke Jalur Selatan melewati Kota Salatiga.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Penjabat Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani berharap, banjir di pantura tidak semakin meluas. Sebab jika itu terjadi, kemungkinan besar pemudik yang menuju arah Pantura akan memilih melewati jalur Salatiga.

Meski begitu, pihaknya akan berusaha menyiapkan agar pemudik bisa nyaman dan aman melewati Kota Salatiga.

“Ketika Nataru berlangsung dengan baik, kami harapkan yang ini juga berlangsung dengan baik, dan lebih baik lagi. Semakin banyak yang terlibat, semakin kelihatan juga bahwa, Kota Salatiga ini memang bisa diandalkan,” kata Yasip, pada Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) Dalam Rangka Kesiapan Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, di aula Mapolres Salatiga, Rabu (20/3/2024).

Selama arus mudik itu pula, lanjut Yasip, kemungkinan besar Kota Salatiga akan menjadi lokasi transit menuju ke arah timur.

Oleh karena itu, pada Rakor Linsek tersebut semua pihak bisa memberikan masukan-masukan yang positif dan konstruktif agar kelancaran arus dan keamanan dapat terselenggara dengan baik.

“Yang tak kalah penting adalah terkait dengan bahan pokok, kenaikan harga menjelang Lebaran ini harus diwaspadai. Dan kita nanti akan melakukan operasi pasar, mohon untuk bisa didukung pengamanannya,” ujar Yasip.

Sementara itu, Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari menyampaikan bahwa naiknya angka 70 ribu kendaraan mudik baik roda empat maupun sarana transportasi lainnya menuju Jawa Tengah termasuk salah satunya Kota Salatiga, itu akan luar biasa.

Sehingga hal itu dipastikan akan berpengaruh terhadap kondisi atau situasi di Kota Salatiga, sehingga semua pihak harus mewaspadai dan memperhatikan kemacetan, keramaian, termasuk mengantisipasi hal-hal lain seperti dampak hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini.

“Pengamanan kita Natal dan Tahun Baru berjalan dengan lancar, tidak ada kejadian yang menonjol di Kota Salatiga. Kita berharap, besok dalam rangka hari raya Idul Fitri juga berjalan demikian. Polri, dalam rangka keamanan Kota Salatiga sudah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya operasi keselamatan lalu lintas candi. Hasilnya, lebih dari 1.000 penindakan dilakukan,” ungkap Aryuni.

Dari kegiatan operasi keselamatan lalu lintas tersebut diharapkan masyarakat semakin meningkatkan kesadaran lalu lintasnya.

Sehingga keamanan dalam hal jalan raya akan bisa lebih baik. Dan saat ini, Polres Salatiga sedang melaksanakan Operasi Pekat untuk mengantisipasi tindak pidana seperti tawuran, miras, pencurian, peredaran mercon dalam kapasitas tinggi, termasuk hal-hal lain yang mengganggu pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya