Jateng
Rabu, 3 Februari 2016 - 20:50 WIB

IMLEK 2016 : Beri Nuansa Berbeda, Pasar Imlek Semawis Siapkan "Menu Istimewa"

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tahun Baru Imlek (ilustrasi/JIBI/Bisnis)

Imlek 2016, perayaan menyambut Tahun Baru Imlek 2567 di Kota Semarang diisi dengan berbagai acara.

Semarangpos.com, SEMARANG – Memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek, Komunitas Pecinan Semarang Untuk Wisata (Kopi Semawis) kembali menggelar Pasar Imlek Semawis. PIS yang sudah memasuki edisi ke-13 ini akan digelar di Jalan Gang Pinggir, Wotgandul, Semarang, Kamis-Sabtu (4-6/2/2016).

Advertisement

Ketua Panitia PIS, Haryanto Halim, mengaku event yang digelar setahun sekali untuk mengangkat budaya pecinan itu kali ini akan memberikan suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya, pembukaan PIS hanya digelar di panggung terbuka menghadap penonton, tapi kali ini pembukaan dilakukan dengan tuk panjang atau makan bersama di meja sepanjang 100 meter.

“Makan bersama di meja panjang nanti akan diikuti oleh para tokoh masyarakat, pejabat pemerintah dan perwakilan dari warga pecinan. Jumlahnya sekitar 200 an orang,” ujar Haryanto kepada wartawan, Rabu (3/2/2016).

Poster berisi agenda Pasar Semawis Semarang (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos)

Advertisement

Bukan tanpa alasan jika pembukaan PIS kali ini digelar dengan meja panjang. Meja panjang memiliki makna kebersaman yang sesuai dengan tema PIS kali ini, yakni Gelar Tuk Panjang, Sedepa Jadi Sehasta, yang berarti mendekatkan yang jauh.

Dalam pembukaan ini, undangan yang hadir pun akan duduk berhadap-hadapan di meja panjang di sepanjang Jl Wotgandul Timur dengan hidangan khas pecinan.

“Tuk panjang sebenarnya merupakan tradisi lama yang sudah mengakar dan digali kembali. Nguri-nguri budaya ini diharapkan keunikan kawasan pecinan yang mengedepankan kebersamaan dan persaudaraan akan semakin kuat,” imbuhnya.

Advertisement

Selain Tuk Panjang, ada berbagai acara lain yang digelar guna menghibur pengunjung PIS. Beberapa acara itu, seperti bazar produk lokal, pertunjukan wayang potehi, barongsai, wushu, taman lampion, musik lam kwan, wefie hingga aneka kuliner khas pecinan.

Selama berlangsungnya PIS, Jl Wotgandul Timur pun akan dibuka separuh jalan mulai pukul 00.00-15.00 WIB. Sementara pada pukul 15.00-24.00 WIB, jalur di Jl Wotgadul akan ditutup secara total.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif