SOLOPOS.COM - Vaksinasi lengkap bisa mencegah anak terinfeksi polio. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SEMARANG Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) per 15 Januari 2023 atau hari ini memulai kick off putaran pertama sub pin polio di 35 kabupaten/kota.

Imunisasi polio secara serentak ini dilakukan di tiap posyandu, penyuluhan kesehatan masyarakat (PKM) atau pukesmas, pendidikan anak usia dini (PAUD) dan sekolah-sekolah di masing-masing kabupaten/kota.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, mengingatkan pentingnya sub pin polio ini untuk mencegah agar tak terjadi temuan kasus polio seperti di Klaten yang saat ini sudah ditetapkan sebagi kejadian luar biasa (KLB).

Oleh sebab itu, ia berharap partisipasi atau kesadaran masyarakat bisa tinggi dalam mensukseskan imunisasi polio serentak ini, sehingga sasaran sebanyak 3.9 juta anak se-Jateng bisa tercapai maksimal.

“Mari kita sukseskan bersama-sama. Teruntuk anak usia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang imunisasi sebelumnya, ayo bisa mengikuti sub pin polio di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah. Seperti posyandu, PKM, PAUD, sekolah,” kata Irma kepada Solopos.com, Senin (15/1/2024).

Pada putaran pertama yang akan berlangsung hingga Sabtu 20 Januari 2023 ini, Dinkes Jateng telah mendistribusikan sebanyak 3.903.678 vial vaksin jenis nOPV2 atau Novel Oral Poliomyelitis Vaccine ke 35 kabupaten/kota. Jutaan vaksin tersebut bakal diberikan kepada 3.9 juta anak melalui mulut sebanyak dua tetes.

“Itu (3.903.678 vial) hanya untuk putaran pertama. Nanti di putaran kedua, 19 Februari 2024 bakal ada alokasi (vaksin) lagi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” jelasnya yang memulai kick off di Kabupaten Klaten.

Kendal Target 100%

Terpisah, Sub kordinasi imunisasi dan surveilans Dinkes Kendal, Neneng Fitria, mengaku mendapat alokasi vaksin dari Dinkes Jateng sebanyak 2.580 vial. Sementara untuk sasaranya total ada 118.324 anak usia 0 sampai 7 tahun.

“Itu (alokasi lebih) agar bisa 100 persen atau minimal 95 persen. Jadi agar tervaksin semua. Karena data riilnya bisa jadi lebih banyak (dari 118.324 sasaran yang sudah ditetapkan),” terang Neneng.

Dinkes Kendal pun telah selesai mendistribusikan 2.580 vial vaksin itu ke seluruh Pukesmas di tiap desa atau kelurahan.

Tak hanya itu, para kader dan kordinasi imunisasi juga sudah bergerak jauh-jauh hari untuk mensosialisaiskan terkait adanya sub pin polio tahap pertama ini.

“Kita sudah lakukan micro planning. Sudah disiapkan pos-pos pin di masing-masing Pukesmas. Total kita ada 30 Puskesmas dengan 1.408 Posyandu,” tutupnya.

Sekadar informasi, bakal ada sweeping dan Rapid Convenience Assesment (RCA) anak di 35 kabupaten/kota seusai melaksanakan sub pin polio secara serentak pada 15 Januari dan 19 Februari 2024 nanti.

Langkah tersebut diambil untuk memastikan tingkat partisipasi imunisasi polio bisa maksimal atau 100 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya