Solopos.com, KEBUMEN — Pantai Logending atau sering disebut Pantai Ayah merupakan salah satu pantai di Kebumen yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan.
Pantai Logending berada di jajaran pantai selatan pulau Jawa sehingga pemandangan luas ke Samudera Hindia dapat terlihat dengan jelas.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Disebut dengan Pantai Ayah karena letaknya yang berada di perbatasan Kabupaten Cilacap, tepatnya di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Pantai ini berjarak sekitar 53 km dari Kota Kebumen dan sekitar 8 km dari objek wisata Gua Jatijajar.
Pantai ini memiliki keindahan alam yang menawan. Di sekitar pantai dipenuhi dengan pemandangan hutan dan batuan karang khas pantai Ayah. Perpaduan pemandangan sekitar dengan pantai menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Pantai ini menawarkan pemandangan yang indah dengan pasir pantai putih dan laut yang jernih. Pengunjung juga dapat menikmati suasana alam khas Pantai Ayah ini dengan duduk di bebatuan pinggir pantai. Ombaknya yang tenang cocok bagi mereka yang ingin berenang ataupun sekedar bermain air.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, yaitu meliputi area parkir yang cukup luas, MCK, musala, penginapan, taman bermain, warung makan, panggung pertunjukan, dan perahu nelayan, serta pedagang suvenir seperti kerajinan anyaman daun pandan dan kerajinan kerang.
Selain itu, Pantai Logending juga dapat dikatakan sebagai pantai terlengkap di antara pantai-pantai lain di Kebumen. Hal itu karena selain diapit oleh dua bukit atau gunung, pantai ini juga menjadi lahan mata pencaharian bagi para nelayan setempat.
Dilansir dari berbagai sumber, Pantai Logending juga erat kaitannya dengan mitos Nyi Roro Kidul di pantai selatan laut Jawa. Ditambah lagi dengan bentuk-bentuk peninggalan maupun batu-batuan di pantai yang oleh masyarakat sekitar dipercaya adalah milik Nyi Roro Kidul.
Selain itu terdapat batu karang yang jika dilihat dari kejauhan terlihat seperti seekor beruang yang sedang minum air laut. Batu karang tersebut diyakini masyarakat setempat sebagai pintu gerbang Nyi Roro Kidul.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
