Jateng
Sabtu, 16 Oktober 2021 - 12:00 WIB

Indahnya Puncak Natas Angin: Ada Petilasan Bung Karno - Wali Songo

Yesaya Wisnu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puncak Natas Angin, Pegunungan Muria, Kabupaten Kudus (Instagram/@explorekudus)

Solopos.com, KUDUS – Puncak Natas Angin adalah salah satu dari tujuh puncak Gunung Muria yang dikenal sebagai 7 Summits of Muria. Dari ke tujuh puncak tersebut, Puncak Natas Angin menjadi salah satu dari empat jalur pendakian utama di Gunung Muria.

Kali ini, Solopos.com memantau kegiatan pendakian oleh seorang youtuber bernama Rikas Harsa dengan nama kanal yang sama. Rikas Harsa yang berasal dari Jakarta ini memang aktif dalam mendaki gunung. Sebelumnya, Rikas pernah mendaki Gunung Slamet di Kabupaten Banyumas.

Advertisement

Puncak Natas Angin masuk dalam kawasan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dengan ketinggian 1.602 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meskipun ketinggiannya tidak seperti puncak gunung yang mencapai 3000an mdpl, namun keindahan puncak Natas Angin ini tidak bisa disangkal.

Baca Juga: Lezatnya Tiwul Lava Merapi, Ada yang Meleleh

Advertisement

Baca Juga: Lezatnya Tiwul Lava Merapi, Ada yang Meleleh

Berada Di Atas Jangkauan Angin

Penamaan “Natas Angin” ini karena puncak ini merupakan yang tertinggi dari tujuh puncak lainnya sampai diyakini kalau puncaknya berada di atas jangkauan angin. Karena inilah nama “Natas Angin” yang berarti puncak yang ada di atas angin, disematkan

Awal pendakian, baru sejauh satu menit saja sudah ada pos pendakian dan tim Rikas Harsa ini menyebutnya sebagai pos pendakian paling singkat di antara gunung-gunung yang pernah dia daki sebelumnya.

Advertisement

Baca Juga: Diramalkan Kelep, Rumah Warga di Pesisir Semarang Ini Nyaris Amblas

Petilasan Ir. Soekarno

Namun dari banyaknya jalan yang berbatu itu, ada sebagian jalan yang sudah disemen yang diperuntukan untuk petani kopi lokal. Selama mendaki di jalur pendakian, banyak juga ditemukan beberapa petilasan dari tokoh pewayangan, salah satunya petilasan Abiyoso.

Setiap bulan suro atau muharam, para peziarah sering datang ke tempat-tempat petilasan tersebut untuk menaikan doa. Setelah mereka berziarah, mereka akan mengambil air suci yang dianggap sebagai berkah bagi para peziarah.

Advertisement

Petilasan tersebut ada di pos tiga pendakian dan karena banyaknya petilasan yang dikunjungi banyak peziarah tersebut,  disediakan pula warung untuk beristirahat para peziarah tersebut yang rata-rata sudah sepuh (lansia). Air suci tersebut berada di sebuah kolam dan peziarah tidak diperbolehkan untuk berendam.

Baca Juga: Dampak Rob, Rumah di Pesisir Pekalongan Kelep Permanen

Singkatnya, tibalah Rikas dan rekan-rekannya di pos lima pendakian di mana mereka harus melakukan pendataan diri. Di pos lima juga ada tempat pertapaan salah satu anggota Walisongo, penyebar agama Islam di Jawa melalui media seni dan budaya.

Advertisement

Terdapat juga petilasan Presiden Soekarno yang konon ceritanya sang proklamator kemerdekaan itu pernah datang ke jalur pendakian tersebut untuk bertapa. Tenpat petilasan Ir. Soekarno tersebut terdapat bendera merah putih sebagai penghormatan kepada bapak pendiri bangsa.

Jalur Naga dan Jalur Bebek

20 menit menuju puncak Natas Angin, Rikas dan rekan-rekannya sampai di puncak bayangan. Untuk mencapai puncak Natas Angin dari puncak bayangan, ada dua jalur yang bisa diambil, yaitu jalur naga dan jalur bebek. Namun jalur naga selalu dipilih banyak pendaki karena jalurnya stabil.

Baca Juga: Batik Pemalangan, Coraknya Unik, Pewarnanya Alami Hlo

Setelah menempuh waktu 3 jam, 48 menit, 10 detik, sampailah mereka di puncak. Di puncak tersebut, segala rasa lelah akan terbayarkan karena pemandangannya begitu indah dan memukau, salah satunya berupa hamparan hijau pepohonan yang asri.

Gunung Muria merupakan tempat edukasi pendakian bagi para pendaki yang ingin belajar mendaki gunung. Jalurnya yang stabil membuat jalur pendakian di gunung ini dirasa ramah bagi para pendaki baru.

Sementara itu, selain puncak Natas Angin, enam puncak lainnya yang ada di Gunung Muria adalah Puncak Songolikur, Agro Kiloso, Puncak Abiyoso, Puncak Agro Jembangan, Puncak Candi Angin dan Puncak Temulus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif