Jateng
Rabu, 9 Februari 2022 - 13:52 WIB

Indahnya Rumah di Candi Baru, Kawasan Elite Semarang Gaya Eropa

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puri Gedeh Semarang (Instagram/@semarang.herritage)

Solopos.com, SEMARANG — Kawasan Candi Baru merupakan permukiman bagi kalangan elite di Semarang, Jawa Tengah, sejak dulu. Tempat ini dikelilingi deretan rumah mewah nan megah dengan arsitektur gaya Eropa.

Kawasan Candi Baru dibangun oleh seorang arsitek asal Belanda bernama Ir. Herman Thomas Karsten pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1920-an. Dr Ir Edi Purwanto MT dalam artikel bertajuk Jejak Kearifan Lokal Candi Semarang yang telah diseminakan pada 2009 lalu menjelaskan asal-usul pembangunan permukiman elite tersebut.

Advertisement

Dalam artikelnya yang dikutip Solopos.com, Rabu (9/2/2022) dijelaskan permukiman di Candi Baru dibangun untuk mengatasi kepadatan penduduk yang menyebabkan ketidakteraturan tata kita.

Baca juga: Sejarah Puri Gedeh Semarang, Bangunan Elite Peninggalan Belanda

Advertisement

Baca juga: Sejarah Puri Gedeh Semarang, Bangunan Elite Peninggalan Belanda

Kawasan bukit Candi dipilih sebagai permukiman karena memiliki udara yang sejuk, bersih, serta pemandangan alam menghadap ke laut. Selain itu, wilayah tersebut belum tersentuh urbanisasi.

Pembangunan permukiman baru ini pun menggunakan konsep garden city yang dikembangkan Howard pada 1898. Konsep ini digunakan sebagai upaya mengatasi kemunduran kualitas hidup dan kelestarian lingkungan akibat industrialisasi yang tidak terkendali di dalam kota.

Advertisement

Baca juga: Candi Baru, Jejak Orang Kaya di Semarang Tempo Dulu

Konsep itu terlihat pada wujud Candi Baru Semarang yang indah. Bangunan rumah, taman umum, dan ruang terbuka didirikan sesuai topografi, kemiringan, dan belokan asli tanah.

Tanah dan arah jalan hanya dibagi dalam dua kategori, yaitu jalan utama dan sekunder yang mengikuti kondisi tanah. Dengan demikian, rumah dan taman umum menghadap ke pemandangan indah lautan di sisi utara.

Advertisement

Baca juga: Perahu Kuno di Rembang Lebih Tua dari Candi Borobudur

Pemukiman di Candi Baru Semarang dibagi berdasarkan kemampuan ekonomi penduduk. Pertama yaitu kampung di lereng bukit bagi kalangan menengah ke bawah. Kedua perumahan elite bagi kalangan ekonomi atas.

Kini, rumah-rumah di Candi Baru Semarang semakin berkembang menjadi kawasan elite. Banyak bangunan lama bergaya Eropa yang sudah direnovasi. Namun, jejak-jejak peninggalan arsitektur Belanda masih terlihat di kawasan tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif