Jateng
Rabu, 24 Agustus 2022 - 22:27 WIB

Indigospace SDK Semarang Dorong Pendirian Startup, Ada Pendanaan Ratusan Juta

Afifa Enggar Wulandari  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anak muda kreatif beraktivitas di Indigospace Semarang Digital Kreatif (SDK) Semarang Jalan Mpu Tantular, Kawasan Kota Lama, Semarang, Rabu (24/8/2022). (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari).

Solopos.com, SEMARANG Telkom Regional IV bersama Pemerintah Kota Semarang telah meresmikan Indigospace Semarang Digital Kreatif (SDK) Semarang yang bertujuan mendukung pertumbuhan industri kreatif digital.

Lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau yakni berada di Jalan Mpu Tantular, Kawasan Kota Lama, Semarang

Advertisement

Fasilitas ruang publik tersebut diharapkan mampu mendukung pembinaan dan pendampingan para anak muda perintis startup. Melalui tempat ini pula diharapkan lahir para digitalpreneur yang akan menjadi pemain baru pertumbuhan ekonomi kreatif Tanah Air.

Indigospace SDK Semarang juga diharapkan menjadi inkubator dan akselerator bagi startup dan komunitas digital yang berkembang di Kota Semarang.

Indigospace SDK Semarang menyediakan tiga ruangan kerja yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung maupun anak muda binaan mereka. Ruangan kerja pun dilengkapi dengan AC dan jaringan WiFi yang semuanya bisa dinikmati secara gratis.

Advertisement

Baca juga: Ekspedisi UMKM 2022: Menggali Inspirasi dari 12 UKM Tangguh di Jateng

Tim Ekspedisi UMKM 2022 yang digelar Solopos Media Group didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Telkom Indonesia, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Semen Gresik, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Shabat Warna Gemilang, dan Sun Star Motor berkesempatan mengintip Indigospace SDK Semarang, Rabu (24/8/2022).

GM Telkom Witel Semarang Joko Wiyono, Rabu, mengatakan ada beberapa program yang disediakan di Indigospace SDK Semarang. Di antaranya perintisan startup, pendampingan dan inkubasi startup, akselerasi, dan fasilitas pendanaan hingga Rp750 juta.

Pendampingan tentunya diberikan bagi mereka yang telah lolos seleksi secara ketat oleh tim Indigospace melalui sejumlah program.  One and one mentoring, kami juga lakukan pendampingan bagi startup karena kendala masing-masing startup berbeda,” jelas dia.

Advertisement

Pada tahun pertama ini, Indigospace SDK Semarang berkomitmen untuk memfasilitasi para pelaku startup, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), kreator, dan komunitas digital.

Tak hanya itu, Indigospace SDK Semarang juga membuka program Pasar Digital (PaDi) Corner untuk membantu UMKM dalam meningkatkan kemampuannya di dunia digital.

Baca juga: Menakar Prospek Bisnis Jika Telkomsel Merger dengan Indihome

Peningkatan kemampuan digital UMKM tersebut meliputi pemilihan angle dalam memotret produk, pembuatan narasi produk, hingga marketing atau penjualan di platform digital.

Advertisement

Dalam waktu dekat, Indigospace SDK Semarang akan menggelar workshop berkelanjutan sekaligus mentoring yang diikuti oleh 20 UMKM dari penjuru Jawa Tengah.

“Fotografi, videografi, dan copywriting. Ini mendukung pemasaran mereka karena sekarang ini kan sekarang apa-apa godigital ya,” kata Joko saat menjelaskan soal materi go digital yang diberikan kepada para UMKM pelaku workshop. 

Sejauh ini, sudah ada 170 startup dan komunitas kreatif yang terkoneksi dengan Indigospace SDK Semarang. Meski Indigospace SDK Semarang baru di-launching pertengahan bulan ini, namun para startup dan komunitas telah terkoneksi lebih dulu dengan program Indigo di kota lain.

Sehingga ketika Semarang membuka Indigospace SDK Semarang, para anak muda pegiat startup ini langsung ikut bergabung.

Advertisement
Para anak muda kreatif beraktivitas di Indigospace Semarang Digital Kreatif (SDK) Semarang Jalan Mpu Tantular, Kawasan Kota Lama, Semarang, Rabu (24/8/2022). (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari).

Baca juga: IndiHome Meriahkan Perayaan HUT ke-77 RI di 2 Perumahan Solo

“Saat ini ada 170 startup dan komunitas yang engagement dengan kami. Sebelum Indigospace SDK Semarang ada, mereka sudah terhubung di Indigo kota lain,” kata Joko.

Ada tiga startup yang saat ini dinilai perform di Semarang. Pertama yakni startup Tumbasin. Tumbasin merupakan startup yang membuka layanan belanja kebutuhan rumah tangga bekerja sama dengan beberapa pasar di Kota Semarang.

Tumbasin merupakan startup Indigo batch 1-2021 yang berhasil terpilih dalam ASEAN StartUp Challenge 2021.

Kedua, Digitiket yang menjadi startup pembelian tiket kebutuhan wisata dan event di Semarang. Salah satu layanan mereka yakni menyediakan jasa tour and travel seperti desa wisata serta virtual tour Indonesia.

Ketiga, Lindungi Hutan sebuah startup binaan Indigo yang bergerak di bidang penggalangan dana untuk pelestarian hutan.

Advertisement

Baca juga: 10 Startup Binaan Telkom Bertemu Investor di Indigo Demo Day 2022

“Ada tiga yang bisa dibilang sudah engagement bagus dan unggul ya. Namun rata-rata, startup binaan terbanyak berasal dari agrikultur dan UMKM,” kata Joko.

Bisnis startup tak hanya menjadi ladang para lulusan studi komputer dan teknologi. Namun juga terbuka luas bagi semua orang yang punya ide.

Oleh karena itu, Indigospace SDK Semarang juga memberikan ruang pertemuan bagi anak-anak muda di co-working space lantai 2. Harapannya, di co-working space tersebut mereka bisa saling bertukar ide dan kolaborasi bersama.

Tak ada persyaratan khusus bagi anak-anak muda yang ingin belajar soal dunia start up bersama Indigospace SDK Semarang. Indigospace SDK Semarang memfasilitasi secara gratis semua orang asal mau belajar.

“Enggak ada syarat khusus. Kalau misal mau daftar, yang penting satu tim tiga orang. Tapi kalau sendiri pun, yang penting datang, nanti di sini [Indigospace SDK Semarang] kita fasilitasi ketemu dengan teman lain yang bisa diajak satu tim,” jelasnya.

Baca juga: All Out, Ini Dukungan Telkom Group untuk ASEAN Para Games di Solo 

Dalam sehari, lebih dari 10 remaja berkunjung ke working space yang ada di Indigospace SDK Semarang. Hal itu menjadi salah satu indikator program Indigospace SDK Semarang diterima dengan baik oleh para anak muda.

“Kalau di UMKM memang rata-rata 35 tahun lebih. Namun kalau kreatif dan komunitas banyak kok anak muda, freshgraduate ada dan lebih melek digital ya,” kata dia.

Joko menilai Indigospace SDK Semarang sangat bermanfaat bagi pengembangan kreativitas digital anak muda. Apalagi peluang bisnis startup saat ini sangat potensial. Ditambah banyak bidang yang belum tersentuh bisnis digital ini.

“Mulai dengan cari analisis masalah yang ada di lingkungan sekitar, lalu riset bagaimana solusi permasalahan tersebut dengan pendekatan digital,” kata Joko saat ditanya bagaimana cara memulai atau mencari ide startup.

Tim Ekspedisi UMKM 2022 SMG, Ika Yuniati (paling kanan) saat berbincang dengan Public Relation Indigospace SDK Semarang, Santika Wahyu Lestari (tengah), dan Community Lead Indigospace SDK Semarang, Khomariah Kumala Dewi (paling kiri). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari).

Baca juga: 10 Startup Binaan Telkom Bertemu Investor di Indigo Demo Day 2022

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif