SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Industri jamu di Semarang khususnys Sidomuncul mendapat perhatian dari sejumlah mahasiswi dari Prancis.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Jamu memang menjadi daya tarik Indonesia di mata dunia. Bahkan tiga mahasiswi cantik dari University of Poitiers, Prancis jauh-jauh datang ke Semarang untuk melakukan penelitian tentang jamu.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Pabrik jamu PT Sido Muncul di Ungaran, Kabupaten Semarang menjadi tempat pilihan mereka mencari tahu tentang jamu herbal. Laura, Marine, dan Charline, mereka sangat antusias ketika tiba di pabrik dan mencicipi salah satu produk.

“Ini enak, saya merasa kuat,” kata Laura di Agrowisata PT Sido Muncul, Semarang, Selasa (4/8/2015).

Charline juga mengatakan hal serupa. Ia memang akan meneliti mulai dari screening bahan baku, sterilisasi, produksi hingga bisa dikonsumsi. Selain itu efek samping juga akan mereka teliti.

“Kami juga melakukan riset tentang efek samping,” tandas Charline.

Mereka akan meneliti tentang jamu selama lima minggu di Semarang. Utusan khusus President Yves Jean The University of Poitiers,Prof Gerard Mauco, MD-PHD mengatakan pihaknya memilih Sido Muncul untuk kerja sama karena merupakan perusahaan jamu terbesar di Indonesia.

“[PT Sido Muncul] Juga memiliki proses [produksi] yang bagus. Kami pilih Sido Muncul karena merupakan perusahaan jamu dan farmasi terbesar. Ini kerjasama yang unik karena Sido Muncul lembaga bisnis dan kami adalah lembaga keilmuan, jadi saling mengutungkan,” kata Gerard dalam bahasa Inggris.

Sementara itu Presiden Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan jamu Indonesia memang menarik perhatian akademisi untuk melakukan penelitian. Beberapa negara memang sudah memiliki pengobatan herbal, namun menurut Irwan obat herbal di luar negeri tidak seunik jamu.

“Eropa itu ada, tapi ya tunggal, jadi ginger sendiri, garlic sendiri, kalau mix seperti ini tidak ada. Ya kita dimintai kerjasama akademisi masak enggak mau. Dalam bidang ilmu harus berbagi,” tandas Irwan.

Kerjasama tersebut sudah dimulai hari ini dengan ditandai penandatanganan MoU antara PT Sido Muncul, University of Poitiers, dan Universitas Diponegoro Semarang.

“Jangka waktu kerjasama 1 tahun dulu. Ada kemungkinan ditambah lagi,” terang Irwan.

“Obat herbal Indonesia sangat dikenal. Obat herbal merupakan harta kekayaan Indonesia, jadi sesekali mereka yang belajar dari kita,” tandas Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama SH. Mhum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya