SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Industri keuangan di JawaTengah dan DIY tak lepas dari keluhan nasabah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jateng-DIY menerima 277 pengaduan dari 258 nasabah industri keuangan baik bank maupun nonbank.
Kanalsemarang.com, SEMARANG—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jateng-DIY menerima ratusan pengaduan dari masyarakat terkait dengan industri keuangan baik bank maupun nonbank.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

“Hingga Desember 2014, kami telah menerima 277 pengaduan dari 258 nasabah,” kata Ketua OJK Kantor Regional IV Jateng-DIY Santoso Wibowo seperti dikutip Antara, Senin (16/2/2015).

Dari keseluruhan tersebut rinciannya yaitu 194 laporan terkait perbankan, 27 laporan terkait lembaga asuransi, 21 laporan terkait lembaga pembiayaan, 14 laporan terkait lembaga investasi, tiga laporan terkait pasar modal, dan 18 laporan merupakan permintaan informasi.

Menurutnya, dari seluruh pengaduan tersebut 97 di antaranya atau 38% sudah diselesaikan, 30 pengaduan atau 12% dalam proses finalisasi, 75 pengaduan atau 29% dalam rangka tindak lanjut, 19 pengaduan atau 7% sedang dalam proses identifikasi, dan sisanya tidak dapat ditindaklanjuti.

Untuk terus meminimalisasi jumlah aduan yang masuk, OJK mengimbau kepada pihak lembaga jasa keuangan untuk meningkatkan edukasi dan akses keuangan masyarakat. Salah satunya bisa melalui pengembangan produk atau layanan sektor jasa keuangan yang sesuai dengan setiap segmen masyarakat.

“Pada tahun ini, program edukasi OJK membidik kalangan pelajar, mahasiswa, dan para profesional. Harapan kami layanan sektor jasa keuangan ini juga bisa mengembangkan produk sesuai dengan segmentasi yang kami sasar tersebut,” katanya.

Sementara itu, secara nasional OJK menargetkan indeks literasi produk dan jasa keuangan dapat tumbuh 2% pertahun. Untuk mencapai target tersebut, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan.

Deputi Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Sri Rahayu Widodo mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh OJK, pengenalan masyarakat akan literasi keuangan masih sangat rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya