SOLOPOS.COM - Pekerja industri mebel rotan di Bandung, Senin (5/1/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pekerja menyelesaikan proses pembuatan produk kerajinan dari rotan di kawasan sentra rotan Jl. Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/1/2015). Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (Amkri) menyebutkan capaian kinerja mebel sebesar US$2 miliar pada tahun 2014 lalu, harus terbuang 35% atau sekitar US$700 juta untuk membayar komponen yang didatangkan secara impor. Komponen penunjang produksi yang diimpor tersebut antara lain cat untuk finishing, bahan kulit untuk permukaan sofa, engsel serta abrasif untuk penghalus, kayu khusus sejenis oak serta pinus, dan pelbagai bagian lainnya. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pekerja industri mebel rotan di Bandung, Senin (5/1/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Industri mebel di Jawa Tengah diharapkan terus berkembang. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Jawa Tengah berharap dapat memperluas pasar melalui pemasaran dari internet

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Jawa Tengah berharap dapat memperluas pasar melalui pemasaran dari internet atau disebut dengan e-commerce.

“Sistem e-commerce ini memanfaatkan fasilitas internet secara terstruktur, harapannya para pengusaha mebel di Jateng bisa menerapkan sistem penjualan tersebut,” kata Ketua AMKRI Jateng Bernardus Arwin di Semarang seperti dikutip Antara, Selasa (31/3/2015).

Pihaknya mengakui, dalam mengenalkan produk kepada para calon pembeli, selama ini para pengusaha mebel masih lebih banyak bergantung pada kegiatan pameran. Padahal, secara jadwal pameran tidak bisa dilakukan setiap saat.

“Dengan penjualan berbasis internet ini, para pengusaha mebel bisa langsung memperkenalkan produk lama maupun baru kepada pada pembeli. Selain lebih efektif, tentu juga sangat murah,” katanya.

Meski demikian, diakuinya, melalui promosi melalui media internet maka calon pembeli tidak bisa langsung tahu seperti apa kualitas dari produk mebel yang mereka inginkan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya terus melakukan seleksi untuk produk yang pantas dipromosikan melalui internet.

“Seleksi harus dilakukan sehingga tidak asal produk mebel dengan banyak ukiran pasti bisa masuk dan ikut berpromosi melalui fasilitas ‘e-commerce’ ini,” katanya.

Sementara itu, dengan adanya upaya promosi terus-menerus maka produk dari Jawa Tengah akan semakin berkibar di pasar global. Bahkan, pihaknya optimis secara kualitas produk mebel dari Jateng tidak kalah dengan produk mebel dari daerah maupun negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya