SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Industri percetakan digital membutuhkan bahan baku lokal untuk memenuhi pesanan pasar yang terus meningkat dari hari ke hari.

“Saat ini kami masih tergantung dengan bahan baku impor salah satunya untuk kSuasana aktivitas pameran industri percetakan bertajuk Indoplas, Indopack, Indoprint di Jakarta, Rabu (3/9/2014). Pameran yang berlangsung sampai Sabtu (6/9/2014) tersebut menampilkan mesin penggerak industri plastik, pemprosesan, pengemasan, dan percetakan yang diikuti lebih dari 400 perusahaan dari 20 negara. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)ebutuhan tinta,” jelas Pemilik Percetakan Digital Sumber Bahagia, Tommy Handoko seperti dikutip Antara, Senin (8/9/2014).

Promosi Selamat! BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

Menurutnya, secara kualitas bahan baku lokal dan impor jauh berbeda, sebagai contoh warna yang dihasilkan tinta lokal tidak bisa menempel dan sulit menampilkan warna cerah. Berbeda dengan tinta impor yang menempel dan warna bisa disesuaikan dengan keinginan.

“Kalau kami pakai bahan baku lokal dan ternyata hasilnya kurang bagus maka konsumen akan keberatan. Oleh karena itu, kami memilih mengimpor bahan baku untuk mempertahankan kualitas,” ujarnya.

Bahan baku lain yang masih diimpor adalah bahan spanduk atau front line, menurutnya, bahan spanduk dari lokal mudah sobek sehingga proses produksi memakan waktu lama, sedangkan bahan spanduk impor lebih kuat.

“Melihat kondisi tersebut mau tidak mau kami harus bergantung dari bahan baku impor, di sisi lain kami harus bersaing harga dengan percetakan digital yang lain,” jelasnya yang mengimpor bahan baku dari Tiongkok ini.

Tommy mengaku meski sejauh ini bisa menyesuaikan harga bahan baku impor dengan harga jual hasil produksi cetak digital, namun diharapkan kualitas bahan baku lokal bisa lebih baik lagi sehingga tidak perlu tergantung dengan bahan baku impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya