Jateng
Sabtu, 28 Januari 2017 - 09:50 WIB

INDUSTRI PESAWAT NASIONAL : Menristekdikti Pastikan Pesawat N219 Beroperasi Maret Nanti

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir (dua dari kanan), tengah berbincang dengan Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman MHum, dan Wakil Ketua MPR, Agus Hermanto (kanan), di ruang transit Gedung Auditorium Unnes, Gunungpati, Semarang, Jumat (27/1/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)s

Industri pesawat nasional, menurut Menristekdikti, M. Nasir, akan melakukan penerbangan perdana pesawat terbang buatan dalam negeri seri N219, Maret 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menteri Riset. Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, optimistis pesawat terbang buatan industri pesawat nasional, PT Dirgantara Indonesia, akan beroperasi dalam waktu dekat ini. Mantan Rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu bahkan memastikan pesawat seri N219 itu akan terbang perdana, akhir Maret 2017 mendatang.

Advertisement

“Kita pastikan Maret sampai April nanti, pesawat N219 akan terbang perdana dan ini jadi hasil riset penting dari karya anak-anak Indonesia,” ujar Menristekdikti saat memberikan kuliah umum pada acara Pembukaan Dies Natalis ke-52 Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Gedung Auditorium Unnes, Gunungpati, Semarang, Jumat (27/1/2017).

Pesawat N219 merupakan pesawat generasi kedua buatan PT Dirgantara Indonesia setelah pesawat N250. Pesawat ini memiliki kapasitas 19 penumpang dan diproyeksikan menjadi moda transportasi udara untuk menjangkau pulau-pulau terpencil di Indonesia.

Selain itu, PT Dirgantara juga merancang pesawat itu mampu mendarat di landasan tanah yang berumput dan dipenuhi kerikil.

Advertisement

Nasir menambahkan jadwal penerbangan perdana Pesawat N219 itu sudah melalui pengkajian yang berulang kali oleh Kemenristekdikti. Saat ini, lanjut Nasir, Pesawat N219 sudah selesai dirakit dan tinggal menyelesaikan proses pembangunan landing gear serta perakitan sayap.

“Setelah diuji terbang, pesawat baling-baling ini rencana diproduksi secara massal mulai 2018 mendatang. Untuk kelengkapan proses sertifikasinya semoga bisa dikeluarkan akhir tahun ini,” beber Nasir.

Dengan semua komponen dari dalam negeri, Nasir pun berharap Pesawat N219 bisa bersaing di pasar Asia Pasifik untuk segmen penerbangan perintis atau antardaerah terpencil.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif