Jateng
Kamis, 1 Desember 2016 - 16:50 WIB

Inflasi Jateng November 2016 Meningkat Gara-Gara Bawang Merah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi yang dipicu buruknya pola distribusi bawang merah. (blogs.timesofindia.indiatimes.com)

Inflasi Jateng bulan November 2016 lalu meningkat menjadi 0,56%.

Semarangpos.com, SEMARANG — Inflasi Jawa Tengah bulan November 2016 meningkat menjadi 0,56% dengan indeks harga konsumen (IHK) 124,45 dari 0,05% di bulan Oktober dengan IHK 123,75.

Advertisement

“Bisa jadi kenaikan inflasi ini merupakan dampak dari musim yang sedang berlangsung,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) Margo Yuwono di Semarang, Kamis (1/12/2016).

Meski demikian, musim bukanlah merupakan satu-satunya faktor pemicu kenaikan inflasi tersebut. Dikatakan, selain juga dipicu oleh persoalan suplai dan demand, permasalahan distribusi harus diperhatikan.

Untuk diketahui, pada inflasi bulan November 2016, salah satu komoditas yang memicu inflasi adalah bawang merah. Selain itu, ada pula cabai merah, cabai rawit, dan bawang putih.

Advertisement

Pihaknya menilai, perlu adanya regulasi agar distribusi bawang merah dan komoditas lain ke pasar Jateng dapat lebih baik. “Apakah distribusi bawang merah dari Brebes ke pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah sudah bagus atau justru sebaliknya, misalnya malah lebih banyak suplai ke daerah lain seperti Jakarta dan Jogja,” katanya.

Dalam hal ini, pemerintah menurutnya, harus melakukan sejumlah upaya untuk mengontrol sistem distribusi ini. Bagaimana agar hasil dari petani lokal dapat terlebih dahulu memenuhi kebutuhan pasar sekitar.

“Mengenai kondisi ini, kadang menjadi hal yang sulit dikontrol oleh pemerintah. Meski demikian, pemerintah tetap harus mengatur mekanisme bisnis agar inflasi tetap terkendali,” katanya.

Advertisement

Dengan adanya mekanisme bisnis yang baik mulai dari petani hingga pembeli, dipastikan inflasi di suatu daerah akan lebih terkendali dan memberikan dampak yang baik bagi perekonomian. Sementara itu, dengan inflasi tersebut, laju inflasi Jateng tahun kalender November 2016 sebesar 2,15% atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan inflasi 1,73%.

Sedangkan laju inflasi year on year November 2016 sebesar 3,15% atau lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode sama tahun lalu yang menurut BPS Jateng mengalami inflasi sebesar 4,02%.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci : BPS Jateng Inflasi Jateng
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif