Jateng
Sabtu, 18 Maret 2017 - 04:50 WIB

INFLASI JATENG : TPID Ajak BUMD Dukung Ketahanan Pangan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pasar penyedia pangan masyarakat. (JIBI/Solopo/Dok.)

Iinflasi menurut TPID Jateng bakal lebih terkendali jika ketahanan pangan masyarakat mantap.

Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengimbau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ikut mendukung ketahanan pangan di tingkat provinsi.

Advertisement

“Kami berharap BUMD di Jawa Tengah dapat bersinergi dan mengusulkan konsep atau program kerja yang mendukung ketahanan pangan di Jateng,” kata Wakil Ketua TPID Provinsi Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo di Semarang, Jumat (17/3/2017).

Dia mengatakan salah satu BUMD Jateng, yaitu Perusahaan Daerah Citra Mandiri Jawa Tengah (PD CMJT) yang saat ini tidak secara langsung bergerak di bidang ketahanan pangan, diimbau membentuk anak perusahaan yang khusus menangani pangan.

Selain itu, pihaknya berharap dukungan tersebut juga diberikan dari sisi modal. Menurut dia, selama ini kredit usaha yang diberikan oleh perbankan kepada peternak hanya diperuntukkan bagi usaha penggemukan sapi.

Advertisement

“Padahal peternak sapi di sisi pembibitan juga membutuhkan modal usaha. Maka direkomendasikan, agar BUMD Jateng juga dapat memberikan bantuan kredit usaha dengan bunga yang rendah kepada para peternak usaha pembibitan sapi,” katanya.

Hamid mengatakan melalui penguatan koordinasi dan sinergi antar BUMD, diharapkan dapat meningkatkan peran BUMD dalam mendukung ketahanan pangan di Jateng. “Hal ini tentunya tidak terlepas dari tujuan TPID Provinsi Jateng dalam mencapai inflasi yang rendah dan stabil melalui kecukupan pasokan komoditas pangan strategis,” katanya.

Sebelumnya, melalui kinerja TPID, Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2016 berhasil mengendalikan inflasi di level 2,36% year on year (yoy). “Angka inflasi ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi nasional yang sebesar 3,02 persen yoy,” katanya.

Advertisement

Selain itu, angka inflasi Jawa Tengah tahun 2016 juga lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,73%. “Dari rata-rata inflasi selama lima tahun terakhir yang sebesar 4,90 persen, angka inflasi Jawa Tengah tahun 2016 juga paling rendah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif