SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Inflasi Jateng pada bulan Juli kemarin mencapai 0,92 persen.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Komoditas makanan masih menjadi pemicu terjadinya inflasi Jawa Tengah pada bulan Juli yang mencapai 0,92 persen, kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Dibandingkan dengan komoditas lain, untuk kelompok makanan ini termasuk pemicu terbesar terjadinya inflasi dengan kenaikan indeks sebesar 2,43 persen,” katanya di Semarang, Senin (3/8/2015).

Menurutnya, tingginya konsumsi masyarakat selama Lebaran lalu mengakibatkan kenaikan indeks pada kelompok makanan tersebut. Kondisi tersebut, diakuinya biasa terjadi pada jelang Lebaran hingga saat Lebaran.

Menurutnya, kelompok lain yang juga memicu terjadinya inflasi yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,06 persen.

“Untuk kelompok makanan yang memberikan kontribusi besar terhadap inflasi yaitu daging ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah. Sedangkan untuk kelompok transportasi yang memberikan kontribusi terhadap inflasi yaitu angkutan udara dan angkutan antar kota,” katanya.

Menurutnya, untuk beberapa komoditas pada kelompok makanan tersebut bisa jadi karena dampak dari kekeringan atau musim kemarau yang masih berlangsung. Sedangkan untuk komoditas pada kelompok transportasi merupakan dampak dari tingginya penggunaan dari masyarakat pada musim arus mudik dan balik Lebaran.

Meski beberapa waktu lalu merupakan tahun ajaran baru, diakuinya kelompok pendidikan tidak memberikan kontribusi terlalu besar terhadap inflasi.

Berdasarkan perhitungan BPS, untuk kelompok pendidikan yang menjadi satu dengan rekreasi dan olahraga memberikan kontribusi pada inflasi sebesar 0,31 persen.

Diakuinya, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, untuk tahun ini inflasi lebih tinggi. Tercatat, pada periode sama tahun 2014 tingkat inflasi sebesar 0,78 persen.

Sementara itu, kondisi inflasi tidak hanya terjadi di Jawa Tengah tetapi juga di enam ibu kota provinsi di Pulau Jawa semuanya mengalami inflasi. Untuk inflasi tertinggi terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,97 persen, dan terendah terjadi di Kota Serang yang mencapai 0,34 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya