SOLOPOS.COM - Sopir bus mengikuti tes urine pada inspeksi keselamatan di Terminal Tirtonadi Solo, Senin (23/3/2015). Inspeksi keselamatan yang digelar petugas gabungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Dishubkominfo, dan polisi tersebut dilakukan di enam terminal tipe A di Indonesia. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)
Info mudik 2016 kali ini datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang hendak mengetas urine para sopir bus.
Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melakukan tes urine terhadap sopir bus, baik antarkota dalam provinsi maupun antarkota antarprovinsi, selama musim mudik Lebaran 2016.
“Tes urine tersebut bertujuan mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh sopir bus yang mengonsumsi minuman beralkohol atau penyalahgunaan narkoba,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo di Semarang, Selasa (14/6/2016).
Menurut dia, tes urine terhadap para sopir bus AKDP dan AKAP itu akan mulai dilakukan jajarannya pada H-10 Lebaran di seluruh terminal besar yang tersebar di Jateng. Ia mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kecelakaan adalah dari faktor pengemudi.
Selain tes kandungan alkohol dan narkoba, jajaran Dinkes Jateng juga akan melakukan serangkaian tes kesehatan seperti tes tekanan darah, tes gula, tes darah, dan tes kolesterol terhadap para sopir. “Intinya kami menguji kelayakan dari sopir apakah layak untuk meneruskan perjalanan atau tidak, kalau tidak ya harus diganti,” ujarnya.
Selama musim mudik, baik saat arus mudik maupun arus balik Lebaran 2016, Dinkes Jateng juga akan menyiagakan petugas puskesmas selama 24 jam di jalur-jalur khusus seperti jalur pantai utara, jalur tengah, dan jalur pantai selatan. “Ada 14 kabupaten/kota di Jateng yang dilibatkan dalam puskesmas siaga ini, dan tidak hanya rawat inap saja, non-rawat inap juga kami siagakan 24 jam khusus arus mudik dan balik Lebaran 2016,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya