Info mudik disampaikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang menyiapkan sejumlah jalur alternatif demi mengantisipasi kemacetan pada masa libur Lebaran 2016.
Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama stakeholder terkait menyatakan kesiapan menyambut pemudik pada masa libur Lebaran 2016 yang diperkirakan mencapai 6.657 juta orang.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan jumlah pemudik ke Jateng meningkat 6,08% dibandingkan 2015 sebanyak 6.288 juta orang. “Pemudik ke Jateng diperkirakan mencapai 6,657 juta orang. Sebagian besar menggunakan moda transportasi jalan darat,” katanya didampingi Kepala Biro Humas Pemprov Jateng Sinoeng N. Rachmadi di Semarang, Selasa (28/6/2016).
Menurut Ganjar, pemudik yang menggunakan moda transportasi jalan darat seperti mobil pribadi, sepeda motor, mobil pribadi, dan bus diperkirakan mencapai 6,210 juta orang. Kondisi ini, lanjut dia, akan berdampak pada padatnya arus lalu lintas di jalan raya.
Demi mengatasi kemacetan, disampaikanlah info mudik terkait telah disiapkannya sejumlah jalur alternatif pada masa libur Lebaran 2016. “Sejumlah jalur alternatif sudah disiapkan untuk mengatasi kemacetan di jalur utama pantai utara [pantura],” ujarnya.
Jalur alternatif pantai utara:
perbatasan Jawa Baret (Jabar)/Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Randudongkal – Bantarbolang – Kebonagung – Wonotunggal -Bawang – Sukorejo – Boja (Kendal) – Ungaran – Semarang- Solo,
Kota Semarang – Gubug – Godong – Purwodadi – Kunduran – Blora – Cepu -Padangan/Batas Jawa Timur Jatim,
Jalur Slawi – Jatinegara – Randudongkal siap dioperasikan (khusus siang hari)
Jalur alternatif tengah:
Ajibarang – Purwokerto – Sokaraja – Kaliori – Banyumas – Klampok – Banjarnegara – Wonosobo – Temanggung – Secang – Lingkar Ambarawa – Bawen (Kabupaten Semarang).
Jalur alternatif barat:
Tegal – Slawi – Prupuk – Bumiayu – Ajibarang – Wangon,
Pejagan – Ketanggungan – Prupuk.
Jalur alternatif selatan:
Kota Semarang – Ungaran – Bawen – Salatiga – Boyolali – Kartosuro – Solo – Sragen – Mantingan perbatasan Jawa Timur (Jatim).
Jalur alternatif tengah
Pemalang – Bantarbolang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga – Sokaraja/Klampok,
Pekalongan – Kajen – Kalibening – Wanayasa – Banjarnegara,
Weleri – Sukorejo – Parakan (Temanggung),
Temanggung – Kaloran – Bandungan – Lemahabang/Ambarawa,
Secang – Magelang – Muntilan – Salam.
Jalur alternatif timur
Pati – Kayen – Purwodadi – Gemolong – Solo,
Sruwen – Gemolong,
Palur – Karanganyar – Tawangmangu – Cemorosewu/perbatasan. Jatim,
Solo – Sukoharjo – Wonogiri – Biting/perbatasan Jatim,
Ngadirojo – Giriwoyo (Wonogiri).
“Jalan tol Bawen – Salatiga dan jalan tol Solo – Kertosono juga akan dioperasikan sementara sebagai jalur alternatif pada arus mudik dan balik Lebaran,” imbuh Gubernur Ganjar Pranowo terkait info mudik Lebaran 2016 tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya