Jateng
Kamis, 30 Juni 2016 - 11:50 WIB

INFO MUDIK 2016 : Jelang Lebaran, Jl. Raden Patah Semarang Rusak Parah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan roda empat tengah melintas di kubangan air rob yang disebabkan jalan berlubang di Jl Raya Raden Patah, Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, Selasa (28/6/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Info mudik 2016, yakni kondisi arus lalu linta di Kota Semarang akan sedikit tersendat saat Lebaran nanti.

Semarangpos.com, SEMARANG — ?Menjelang musim mudik Lebaran 2016, salah satu jalur jalan utama Kota Semarang justru mengalami kerusakan sangat parah. Kerusakan jalan itu terpampang jelas di Jl. Raya Raden Patah, Kaligawe, Genuk, Kota Semarang?.

Advertisement

Berdasar info mudik 2016 yang dihimpun Semarangpos.com, Selasa (28/6/2016) siang, puluhan kendaraan roda empat maupun roda dua tampak kesulitan melintas di jalur alternatif Semarang-Demak itu. Kondisi itu tak lain karena di beberapa titik di ruas jalan itu tergenang air rob atau limpasan air laut ke daratan yang senantiasa mengganggu Semarang.

Genangan air rob Semarang itu bahkan menyebabkan lubang-lubang besar di Jl. Raya Raden Patah menjadi tersamarkan. Alhasil, kondisi itu membuat para sopir mobil harus menginjak pedal gas dalam-dalam lantaran terperosok ke dalam lubang yang tergenangi air yang bersifat korosif terhadap logam tersebut.

Salah seorang pengendara motor, Dani Ardhiana, mengaku harus berjibaku melewati kubangan-kubangan air yang berada di ruas kanan Jl. Raden Patah itu. “Ini lubangnya seperti ada di mana-mana. Jadi susah ngelewati,” ujar Dani saat berbincang dengan Semarangpos.com di SPBU tak jauh dari lokasi jalan rusak, Selasa.

Advertisement

Bukan hanya membuat pengendara kesulitan melewati, rusaknya jalan itu juga membuat kemacetan. Warga setempat pun harus turun tangan untuk mengurai arus lalu lintas yang tersendak di sekitar area jalan yang rusak sepanjang 500 m.

Mustolih, warga Demak yang setiap hari bekerja di Semarang, mengaku harus memutar arah jika mau pulang. Meski jarak yang dilalui lebih jauh, ia bisa meningkat waktu. “Daripada lewat jalur ini tapi lebih lama, ?ya saya putar arah saja,” ujar Mustolih.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif