Jateng
Sabtu, 9 Juli 2016 - 17:50 WIB

INFO MUDIK 2016 : Kamar Hotel di Jalur Pekalongan-Batang Langka

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamar hotel (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Info mudik yang disampaikan Kantor Berita Antara mengungkapkan langkanya kamar hotel di jalur Tegal-Batang pada masa arus balik musim mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, BATANG — Masa arus balik pada musim mudik Lebaran 2016 telah berlangsung. Orang-orang udik mulai kembali ke tanah rantau mereka, sampai-sampai para pemudik itu kesulitan mendapatkan hotel untuk beristirahat di sepanjang Tegal sampai Batang, Jumat (9/7/2016) malam.

Advertisement

Kantor Berita Antara melaporkan hampir semua hotel telah penuh terisi. Sejumlah pemudik kepada Antara, Sabtu pagi, menjelaskan mereka sudah mencari hotel sejak masuk Tegal sampai Pekalongan untuk beristirahat tetapi baru dapat menjelang keluar dari Kabupaten Batang.

“Saya mencari hotel sejak dari Pekalongan, tetapi sampai bolak balik dua jam baru dapat menjelang keluar Batang,” kata Bambang yang baru sampai Batang Sabtu pukul 02.00 WIB.

Warga Condet, Jakarta Timur, itu mengaku baru mudik setelah Lebaran karena sekalian menghadiri acara pernikahan keluarga di Karang Anyar, Jawa Tengah.

Advertisement

Hal serupa juga diungkap Helmy yang mengaku sepanjang Tegal sampai Pekalongan berupaya mencari hotel, namun baru ada hotel kosong di sekitar Kota Batang tepatnya di Hotel Dewi Ratih. “Kalau tak pesan dulu sebelumnya, takut ada gangguan kemacetan di jalan. Jadi sambil jalan kita cari hotel untuk istirahat,” katanya yang akan mudik ke Solo.

Pemudik juga mengeluhkan tarif hotel yang rata-rata naik di atas 50%, bahkan sebagian hotel di Kota Tegal yang menjadi titik lelah pemudik melonjak sampai dua kali lipat. “Saya juga sudah memanfaatkan jasa online, tetapi semua hotel di Pantura penuh dan harganya naik 50 persen,” ujar Yasrif yang mudik ke Demak.

Ayu, seorang pemudik mengaku sempat masuk kamar dengan tarif Rp720.000 di Hotel Grent Jl. Sudirman, Tegal, padahal dia tahu tarif sebelumnya hanya Rp350.000/malam. Heni, petugas hotel mengakui, mereka menaikkan harga sampai dua kali lipat karena permintaan melonjak. “Hari ini saja hanya tersisa satu kamar,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, sejumlah hotel di Kota Batang mengaku hanya menaikkan tarif antara 30 sampai 50%.Sulitnya pemudik mendapat hotel dan penginapan sudah dirasakan sejak H-3, saat pemudik memerlukan waktu istirahat setelah terjebak macet di jalan tol Pejagan-Brebes.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif