Jateng
Kamis, 30 Juni 2016 - 13:50 WIB

INFO MUDIK 2016 : Operasi Ramadniya Candi 2016 Amankan Jateng dengan 13.497 Personel

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengamanan masa libur Lebaran (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Lebaran 2016 oleh Polda Jateng disongsong dengan pergelaran Operasi Ramadniya Candi 2016 yang melibatkan 13.497 personel.

Semarangpos.com, SEMARANG –Polda Jawa Tengah menerjunkan 13.497 polisi untuk mengamankan Idulfitri 1437 H dengan operasi bersandi Ramadniya Candi 2016.

Advertisement

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol. A. Liliek Darmanto menyatakan untuk mengamankan masa libur Lebaran 2016 akan digelar operasi dengan sandi Ramadniya alias Ramadan dan Hari Raya Candi 2016. “Pencanangan Operasi Ramadniya Candi 2016 akan dilakukan Kapolda Jateng di Brebes pada 30 Juni 2016,” katanya, Senin (27/6/2016).

Untuk mengamankan Lebaran 2016, lanjut Liliek, Polda Jateng juga dibantu personel TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Perlindungan Masyarakat linmas, dan Pramuka. Aparat keamanan itu akan ditempatkan di pusat-pusat keramaian, objek vital milik pemerintah, masjid pada saat salat Id, serta melakukan patroli rutin di tempat rawan tindak kejahatan.

“Polda Jateng telah menetapkan tagline Mudik Seneng Mampir Jateng, sebagai bentuk komitmen mewujudkan Jateng aman dan gayeng,” ujarnya. Liliek menambahkan Polda Jateng juga akan membuka website www.mampirjateng.com untuk memberikan berbagai informasi kepada para pemudik yang masuk ke Jateng.

Advertisement

Para pemudik, imbuh dia, antara lain dapat memantau daerah mana saja yang terjadi kemacetan arus lalu lintas, rawan banjir, dan rawan tanah longsor. “Bukan itu saja, juga dapat mengetahui rumah makan terdekat dan objek wisata,” ungkapnya.

Sementara, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat mewaspadai seseorang atau kelompok orang yang meminta sumbangan dengan mengatasnamakan yayasan maupun pembangunan tempat ibadah. Pasalnya, menurut Ganjar, hal tersebut sering dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan tindak kriminalitas.

”Sikap kehati-hatian sangat diperlukan. Termasuk, saat warga akan meninggalkan rumah untuk mudik agar melaporkan kepada perangkat keamanan setempat atau dititipkan pada tetangga yang tidak mudik,” ujar dia.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif