Kanalsemarang.com, KUDUS—Truk memuat barang dengan melebihi kapasitas armada menjadi penyebab utama atas kerusakan jalan di Kudus, Jawa Tengah, kata Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Pemkab Kudus Samani Intakoris.
“Sementara karena faktor lainnya, seperti faktor cuaca, lalu lintas harian rata-rata, serta kondisi tanah persentasenya masih kecil dibanding akibat kelebihan muatan,” ujarnya seperti dikutip Antara, Jumat (15/8/2014).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Hanya saja, kata dia, dari total kerusakan yang mencapai 39,76% dari 621,180 kilometer didominasi akibat sering dilalui truk yang melebihi kapasitas armada.
Jalan yang masih dalam kondisi baik, kata dia, tercatat 198,265 kilometer, kondisi sedang 175,9 kilometer, dan kondisi rusak 101,625 kilometer, serta kondisi rusak berat 145,39 kilometer.
Ia mengatakan jalan kabupaten di Kudus tercatat hanya hampu menahan beban kendaraan hingga delapan ton.
Pelanggaran tonase yang terjadi saat ini, kata dia, dianggap semakin parah sehingga mempercepat terjadinya kerusakan jalan.
Seharusnya, kata dia, usia jalan rata-rata bertahan hingga lima tahun, namun banyaknya pelanggaran tonase mengakibatkan usia jalan relatif pendek karena hanya mampu bertahan selama dua tahunan.
Kerusakan jalan yang terjadi sebelumnya, katanya, dipastikan akan bertambah sehingga perbaikan yang akan dilakukan disesuaikan dengan anggaran.
Untuk memperbaiki semua kerusakan jalan, katanya, dibutuhkan anggaran hingga Rp1 triliun, namun anggaran yang tersedia setiap tahun hanya berkisar Rp50 miliar hingga Rp70 miliar sehingga perbaikannya dilakukan berdasarkan skala prioritas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
