SOLOPOS.COM - Lingkungan di sekitar rusunawa Triharjo masih tampak belum tertata dan belum siap huni, Selasa (27/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Infrastruktur Jateng berbenah. Tujuh rusunawa segera dibangun di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Pemerintah segera membangun tujuh tower blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk buruh di Jawa Tengah (Jateng) berkapasitas sebanyak 2.800 orang.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan  Kependudukan (Disnakertrasnduk), Wika Bintang menyatakan rusunawa untuk buruh akan dibangun di tiga lokasi di KabupatenSemarang dan Kota Semarang.

“Tujuh rusunawa dibangun di wilayah Jrakah dan Tugu, Kota Semarang dan satu lagi di Kabupaten Semarang,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Jumat (27/2/2015).

Di wilayah Jrakah lanjut dia, rencananya akan dibangun dua tower blok rusanawa dengan kapasitas sekitar 200 kamar, demikian pula di Tugu dibangun dua tower blok berkapasitas sekitar 200 kamar, sedang di Kabupaten Semarang dibangun tiga tower blok berkapasitas sekitar 300 kamar.

Setiap kamar yang berukuran 27 meter persegi ditempat empat orang buruh lajang, sehingga dari 700 kamar tersebut dapat dihuni sekitar 2.800 orang.

“Rencananya pencanangan pembangunan rusunawa untuk buruh ini akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir April 2015,” ungkapnya.

Masalah pengadaan lahan dan pendanaan, menurut Wika tidak ada permasalahan, sebab lokasi di Jrakah seluas 6.600 meter persegi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Untuk di lahan di Tugu seluas 5.600 meter persegi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, sedang lahan di Kabupaten Semarang seluas 10.715 meter persegi miliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.

”Dana pembangunan rusunawa dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PU dan Pera] dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS] Ketenagakerjaan,” beber Wika.

Modelnya, menurut dia, untuk pembangunan rusunawa buruh di lahan milik Pemprov Jateng menggunakan model kerja sama pengelolaan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Sedang untuk yang di lahan Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang kerja samanya dengan Kementerian  PU-Pera. ”Nantinya akan disediakan angkutan bus untuk para buruh yang tinggal di rusunawa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengarah Tim Percepatan Penyediaan Perumahan Umum Untuk Pekerja  (P3UP) Kementerian PU-Pera, Khalawi A.H. saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo beberapa hari lalu menyatakan proses groundbreaking pembangunan rusunawa buruh di  Jateng dijadwalkan tanggal 29 April atau 30 April 2015 menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) 1 Mei di Kabupaten Semarang.

“Peletakan batu pertama atau groundbreaking rusunawa buruh dilakukan oleh Presiden,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya