SOLOPOS.COM - Logo Jateng

Kanalsemarang.com, BANYUMAS – Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Cilacap, Jawa Tengah, mendukung sistem buka-tutup yang diberlakukan Kepolisian Resor Banyumas di Jembatan Tajum-1, Desa Pancasan, Banyumas.

“Sistem itu malah bagus, karena Jembatan Tajum-1 dibuat pada 1977, sudah 37 tahun. Saat ini kondisinya memang masih cukup bagus, tetapi kalau sampai lalu lintas padat dan ada truk yang berhenti di atas jembatan, itu yang membahayakan,” kata Kepala BPT Bina Marga Wilayah Cilacap Effendi Nugroho seperti dikutip Antara, Senin (18/8/2014).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mengundang seluruh pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk menggelar rapat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada hari Selasa (19/8/2014), guna membahas pemeliharaan jembatan tersebut termasuk kondisi jalan dan bahu jalan yang juga mengalami kerusakan.

Ia mengatakan jika pemeliharaan jalan dan jembatan tidak dipercepat justru akan membahayakan pengguna jalan.

“Saya sendiri juga sudah melihat kondisi jembatannya. Dulu, jembatan ada Kelas A dan Kelas B, saya khawatir Jembatan Tajum-1 didesain pakai Kelas B, sehingga sangat membahayakan,” kata dia yang pernah menempati posisi desainer jembatan pada Bina Marga.

Menurut dia, desain jembatan terdiri Kelas A untuk 100 persen beban muatan dan Kelas B untuk 70% beban muatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya