Jateng
Selasa, 13 Juni 2017 - 21:50 WIB

INFRASTRUKTUR KENDAL : Ada Aplikasi Buat Lapor Bupati Mirna, Netizen Anggap Terlalu Ribet

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Poster aplikasi Knok Knok. (Facebook.com-Kendal Handal)

Infrastruktur atau prasarana penunjang masyarakat untuk melaporkan segala sesuatu ke pihak Pemkab Kendal dinilai terlalu ribet.

Semarangpos.com, KENDAL – Masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) kini sudah dapat melaporkan segala kejadian maupun keluhan terkait Kabupaten Kendal kepada instansi terkait melalui aplikasi yang dapat diinstal di smartphone. Label nama Knok Knok disematkan pada aplikasi itu serima dengan sapaan mesra Mirna Anissa, yakni Mbak Nok.

Advertisement

Kendati telah tersedia cara mudah nan canggih untuk mengadu ke Mbak Nok, sebagian kalangan justru merasa infrastruktur atau prasarana sebagai penghubung masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal itu terlalu ribet. Bahkan kalangan yang menuding Knok Knok terlalu merepotkan adalah para netizen yang terbilang akrab dengan media jejaring sosial di Internet.

Di media sosial Facebook, pengguna akun Facebook Kendal Handal mengabarkan bahwa aplikasi tersebut sudah dapat diinstal di smartphone melalui layanan Google Playstore ataupun App Store. Menurutnya, infrastruktur atau prasarana berupa aplikasi tersebut dapat digunakan warga Kabupaten Kendal melaporkan segala sesuatu terkait Kabupaten Kendal langsung kepada dinas terkait, bahkan juga bisa langsung ditujukan kepada Bupati Kendal Mirna Annisa.

Advertisement

Di media sosial Facebook, pengguna akun Facebook Kendal Handal mengabarkan bahwa aplikasi tersebut sudah dapat diinstal di smartphone melalui layanan Google Playstore ataupun App Store. Menurutnya, infrastruktur atau prasarana berupa aplikasi tersebut dapat digunakan warga Kabupaten Kendal melaporkan segala sesuatu terkait Kabupaten Kendal langsung kepada dinas terkait, bahkan juga bisa langsung ditujukan kepada Bupati Kendal Mirna Annisa.

“Halo kawan, laporkan situasi dilingkungan Kendal baik kriminalitas, jalan rusak, pungli, aduan kepada Bupati Kendal, potensi teroris, narkoba, kemacetan, dan hal yang lainnya dengan Aplikasi Knok Knok,” tulis pengguna akun Facebook Kendal Handal.

Nyatanya, sebagian warga dunia maya (netizen) bereaksi negatif. Mereka menilai sistem seperti itu justru tak praktis. “Enggak usah ruwet. Pakai WA saja. Itu pun kalau mau. Kendal durung wayahe ngonoan. Keduwuren,” ungkap pengguna akun Facebook Bintoro yang mestinya sudah menginstal aplikasi Whatsapp pada smartphone-nya.

Advertisement

Sebagian netizen lain mengaku ragu aplikasi tersebut akan berfungsi secara efektif. Mereka ragu laporan mereka dapat ditanggapi dengan cepat. “Halahhhhh palingooo uraa di gubrissss. Abaikan,” tulis pengguna akun Facebook Farraolla Helwa.

Meski demikian, tak sedikit netizen yang menganggap aplikasi itu cukup bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kendal. Dalam layanan Google Playstore, netizen yang mengaku sudah mengisntalnya mengungkapkan bahwa aplikasi itu memang bermanfaat.

Nice. Bagus aplikasinya sangat membantu,” ungkap Niko Wijaya pada kolom review aplikasi tersebut di layanan Google Playstore.

Advertisement

Meski banyak yang meragukan manfaat dari aplikasi tersebut, sebagian netizen mengapresiasinya sebagai salah satu upaya Pemkab Kendal memberikan jembatan masyarakat menyampaikan laporannya langsung kepada pemerintah.

Aplikasi Knok Knok adalah sebuah infrastruktur berupa aplikasi hasil dari gagasan dan program Pemkab Kendal. “Ini program pemda di bawah pengelolaan oleh Diskominfo. Dan setiap laporan yang masuk kami sampaikan ke dinas terkait. Terima kasih atas saran, kritikan, dan masukannya. Mari bareng-bareng bangun Kendal,” papar pengguna akun Facebook Kendal Handal. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif