Jateng
Kamis, 24 November 2016 - 14:50 WIB

INFRASTRUKTUR KENDAL : Jalan Berlumpur di Kendal Jadi Sorotan Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalur jalan yang melintasi wilayah Dusun Magangan, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) mirip kubangan lumpur. (Facebook.com-Mas Kathur)

Infrastruktur di Kabupaten Kendal kembali ramai diperbincangkan netizen.

Semarangpos.com, KENDAL – Jalur jalan berlumpur di Kabupaten Kendal kembali menjadi hal yang hangat diperbincangkan publik dunia maya, Internet, alias netizen. Setelah beberapa waktu lalu netizen menyoroti infrastruktur yang buruk di Dusun Cipluk, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, kali ini giliran jalur jalan berlumpur yang melintasi wilayah Dusun Magangan, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi viral di grup Facebook Kabupaten Kendal.

Advertisement

Salah seorang member grup yang menggunakan akun Facebook Mas Kathur mengunggah foto jalur jalan di area tersebut yang mirip kubangan lumpur, Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 12.30 WIB. “Bayangno yen lumpur iku susu coklat seng manis, koyo slogan ‘semanis kita bersatu, jadikan Kendal permata pantura’ emang Kendal ki bkn orangnya aja yg manis, tp jalannya jg manis,” sindirnya di keterangan foto.

Si pengunggah foto juga mengungkapkan rasa herannya karena kawasan Kecamatan Ngampel terletak di dekat pusat pemerintahan Kabupaten Kendal, namun seperti tak mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal. Pengguna akun Facebook Ana’e Pak’yo lantas mengungkapkan dirinya pernah menjadi korban licinnya jalur jalan tersebut hingga dirinya terjatuh saat melintas.

Kiriman itu pun ditanggapi beragam komentar dari netizen member grup Facebook Kabupaten Kendal lainnya. Sebagian besar member menyarankan untuk bersabar dan menunggu tindakan dari pihak berwenang untuk membenahi infrastruktur yang buruk tersebut. “Semua butuh proses dan jangka waktu maz,” tulis pengguna akun Facebook Ediee Kurniawan dalam kolom komentar.

Advertisement

Ada juga netizen yang menyarankan untuk melaporkan hal tersebut kepada pemerintah setempat. “Lha takoni dsek lurahe po camate tau ngurusi porak, [tanya lurah atau camatnya, pernah mengurus atau tidak],” tulis pengguna akun Facebook Biru Langit.

Beberapa waktu lalu, Dusun Cipluk, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean menjadi sorotan di grup Facebook yang sama. Hal itu berawal dari pengguna akun Tan GueVara yang mengunggah foto beberapa orang mengusung keranda mayat menyebrangi sungai karena tak ada infrastruktur yang layak untuk dilalui.

Dalam kiriman Tan GueVara tersebut, sebagian publik Internet mencibir kinerja jajaran pemerintah, mulai  dari pemerintah desa hingga pemerintah provinsi yang mereka anggap tak memperhatikan kebutuhan infrastruktur warga Kabupaten Kendal. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif