SOLOPOS.COM - Kondisi jalan di Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jateng. (Facebook-Golei Sejatine Urep)
Infrastruktur berupa jalan rusak di wilayah Kendal memicu warganet menyindir pemerintah setempat.
Semarangpos.com, KENDAL – Kondisi infrastruktur berupa jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) kembali ramai dibicarakan publik pengguna Internet (netizen) di media sosial Facebook. Kali ini, jalan rusak di Desa Sidomakmur, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, memicu netizen melontarkan sindiran kepada pemerintah setempat.
Di grup Facebook Liputan Kendal Terkini, sindiran itu dipicu foto yang diunggah pengguna akun Facebook Golei Sejatine Urep?, Minggu (25/3/2018). Pada keterangan foto, ia menyertakan kalimat sindiran kepada pemerintah setempat.
Ia bahkan menyebut kondisi infrastruktur berupa jalan di salah satu desa di Kabupaten Kendal itu ta jauh beda dengan kolam ikan, lantaran banyak genangan air. “Kami warga Sidomakmur. Kecamatan Kaliwungu Selatan mengucapkan bayak terima kasih kepada pemerintahan Kendal karena kami disediakan jalan yang sangat unik. Di samping jalan ini bisa dilalui mobil/motor juga bisa buat peternakan ikan,” tulisnya.
Sontak kondisi infrastruktur di salah satu desa di Kabupaten Kendal itu juga ramai memicu kiritk netizen terhadap pemerintah setempat. “Luweh cocok kanggo kebo lur, pemerintah kecamatane wenehi selimut ae ben turune angler [Lebih cocok untuk jalan kerbau, pemerintah kecamatan dikasih selimat saja agar tidurnya nyenyak],” tulis pengguna akun Facebook Sanding Wah.
“Lah ini sawah apa jalan. Pantasnya jalan kerbau bukan jalan manusia bos,” timpal pengguna akun Facebook DT Haryanto.
“Doain saja mas semoga antek pemerintah desa kita pada sadar,” ungkap pengguna akun Facebook Slamet Sutopo.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya yang mengaku sebagai warga Desa Sidomakmur mengungkapkan kondisi jalan itu sudah lama rusak dan tak kunjung diperbaiki. Mereka bahkan mengaku telah mengadukan kondisi infrastruktur itu kepada pemerintah setempat, mulai dari pemerintah desa hingga Pemerintah Kabupaten Kendal, namun tak kunjung mendapatkan tindak lanjut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya