SOLOPOS.COM - Suasana pusat kuliner Taman Bojana Kudus. (Panoramio.com-Wherysusanto)

Infrastruktur Kudus berupa Taman Bojana perlu perbaikan karena usia bangunan yang relatif cukup tua.

Semarangpos.com, KUDUS — Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng) segera menawarkan pembangunan Taman Bojana yang merupakan pusat kuliner di jantung Kota Kretek itu kepada investor. “Pembangunan fisik Taman Bojana tersebut bisa dilelangkan kepada pihak swasta pada pekan ini,” kata Sekretaris Daerah Kudus Noor Yasin di Kudus, Selasa (4/7/2017).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Ia berharap lelang konstruksi bisa rampung pada bulan Juli 2017 sehingga pengerjaan fisiknya bisa dimulai pada bulan Agustus 2017 mendatang. Pembangunan Taman Bojana tersebut, kata Yasin, melalui mekanisme bangun guna serah (BGS).

Tahapan penyusunan detail engineering design (DED) atau bestek gambar kerja detail, kata dia, sudah dilaksanakan melalui lelang pihak ketiga, termasuk penilaian atas rencana pembangunan tersebut. Berdasarkan penilaian dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), disebutkan bahwa nilai wajar objek bangun guna serah Taman Bojana dengan luas 3.300 meter persegi tersebut mencapai Rp27,273 miliar.

Adapun besaran persentase tahunan yang dinilai oleh oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJJP) Anas Karim Rivai dan rekan sebesar 0,55%. “Persentase tersebut bisa naik setiap tahun dengan memperhatikan tingkat inflasi,” ujarnya.

Besaran persentase tahunan tersebut akan ditetapkan melalui surat keputusan bupati. Nantinya, Pemkab Kudus juga akan mendapatkan bagian 10% dari fisik BGS Taman Bojana untuk menunjang penyelenggaraan tugas pokok pemerintahan. Taman Bojana yang ada sekarang, diakuinya memang perlu perbaikan karena usia bangunan yang relatif cukup tua.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Eko Djumartono menambahkan bahwa nilai investasi yang dibutuhkan pihak swasta untuk membangun gedung berlantai tiga hingga empat tersebut sekitar Rp80 miliar yang berasal dari pihak swasta dengan perjanjian kerja sama selama periode tertentu.

Pembangunan gedung berlantai tersebut, katanya lagi, mempertimbangkan sempitnya ketersediaan lahan parkir di wilayah perkotaan. Meskipun desainnya berlantai, prioritas tetap untuk usaha kuliner karena selama ini keberadaan Taman Bojana tersebut memang untuk memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kuliner khas Kudus.

Terkait dengan bagian 10% dari hasil bangun guna serah tersebut, dia mengatakan bahwa Bupati Kudus Musthofa akan menetapkannya berdasarkan hasil perhitungan dan rekomendasi oleh tim. Dari luas lahan Taman Bojana sekitar 3.300 m2 tersebut, saat ini terdapat 129 kios yang ditempati para pedagang kuliner maupun alat telekomunikasi serta cendera mata.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya