SOLOPOS.COM - Trotoar di tepi Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jateng. (Facebook.com-Oh Ie Lung)
Infrastruktur berupa trotoar di tepi Jl. Diponegoro, Kota Salatiga yang belum lama dipugar namun sudah tampak usang.
Semarangpos.com, SALATIGA – Trotoar di tepi Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), kembali menjadi sorotan warga dunia maya (netizen). Setelah disoroti karena vandalisme yang menyasar salah satu infrastruktur di Kota Salatiga yang belum lama dipugar itu, kali ini netizen menyoroti tampilan trotoar yang tampak usang.
Diskusi netizen itu dipicu kiriman pengguna akun Facebook Oh Ie Lung di dinding grup Facebook Kabar Salatiga, Kamis (10/8/2017). Dengan menyertakan foto trotoar tersebut, ia mengungkapkan rasa prihatinnya melihat infrastruktur yang belum lama dipugar itu sudah tampak usang.
“Trotoarnya indah dan bagus, sayang perawatan kurang baik, kotor padahal masih baru, apalagi nanti kalo sudah lama,” ungkap pengguna akun Facebook Oh Ie Lung.
Menurut sebagian netizen, tampilan usang itu disebabkan sebagian orang yang menongkrong dan memarkir sepeda motor mereka di trotoar. Menurut mereka, para anak nongkrong tersebut sulit dinasihati.
“Jane ki yo wes dirawat. Lha saiki nek do parkir motor tekan nduwur ok. seng ngerawat yo wegah. Do dikandani yo angel. Ngertine trotoar ki parkiran [Sebenarnya sudah dirawat. Namun ada beberapa sepeda motor yang terparkir di trotoar. Dinasihati tak menurut. Mungkin mereka menganggap trotoar adalah lokasi parkir],” tulis pengguna akun Facebook Joko S.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya menyayangkan kondisi infrastruktur tersebut. Mereka prihatin Kota Salatiga yang belum lama ini meraih penghargaan Adipura justru tak dibarengi dengan kebersihan infrastrukturnya. “Salatiga habis dapat Adipura. Mari semua sadar akan kebersihan. Bersih kan enak dilihat. Kalau bukan warga Salatiga siapa lagi yang akan menjaga kota ini,” tulis pengguna akun Facebook Meilano Wardhana.
Pengguna akun Facebook Oh Ie Lung yang membuka diskusi tersebut mengajak warga Kota Salatiga menjaga kebersihan dan keindahan infrastruktur berupa trotoar di Kota Salatiga yang belum lama dipugar itu. “Janganlah pepatah lama yang berbunyi ‘bisa membangun tidak bisa merawat’ terjadi di kota Salatiga di era modern ini,” tandasnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya