Jateng
Senin, 1 Januari 2018 - 21:50 WIB

INFRASTRUKTUR SEMARANG : Ganjar Soroti Renovasi Tempat Duduk Stadion Citarum

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah orang terlihat kesusahan untuk duduk di Stadion Citarum, Kota Semarang, Jateng. (Twitter-@Odjie_SMG)

Infastruktur berupa kursi lipat yang belum lama ini terpasang di Stadion Citarum Semarang menjadi sorotan Gubernur Ganjar karena dinilai tak pas.

Semarangpos.com, SEMARANG – Infrastruktur berupa kursi lipat yang terpasang di tribune Stadion Citarum, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menjadi sorotan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Pasalnya, orang nomor wahid di lingkungan Pemprov Jateng itu mendapatkan banyak laporan terkait renovasi tempat duduk di stadion tersebut.

Advertisement

Warganet ramai melaporkan masalah tempat duduk tersebut kepada Ganjar Pranowo melalui media sosial Twitter, Minggu (31/12/2017), dengan mengunggah foto kursi di Stadion Citarum. Dari foto yang diunggah warganet, terlihat jarak antar-kursi terlalu sempit. Bahkan, para pengunjung stadion pun harus mengangkat kaki mereka saat duduk di tribune.

Mereka menilai renovasi infrastruktur di Stadion Citarum Kota Semarang perlu dievaluasi. “Ini sengaja dibuat begini apa karena ngawur ya? @ganjarpranowo @hendrarprihadi @SupriyadiSRG mohon pencerahan,” tulis pengguna akun Twitter @Odjie_SMG.

“Ini memang mau duduk gimana. La wong sempit begitu, la apa yang pasang bangku gak mikir ya?” timpal pengguna akun Twitter @ardanrama71.

Advertisement

“Silakan dievaluasi pak. Buang-buang anggaran. Apakah pada tahap pra desain tidak dievaluasi sampai jadinya seperti itu,” ungkap pengguna akun Twitter @IpenkGz.

Netizen mengungkapkan pengunjung Stadion Citarum Kota Semarang harus bersusah payah mencari posisi duduk yang nyaman kala menonton suatu pertandingan sepak bola. Tempat duduk seperti itu, menurut netizen, bukannya membuat nyaman pengunjung, namun justru membuat orang ogah mengunjunginya.

Ganjar yang menerima aduan terkait masalah infrastruktur itu kemudian meneruskannya ke akun Twitter milik Pemkot Semarang dan Pusat Pengelolaan Pengaduan Masyarakat (P3M) Kota Semarang. “Injih bos. Saya teruskan ke @PemkotSmg @P3Mkotasmg,” tulis sang gubernur Jateng. Sayangnya, pengelola dua akun Twitter tersebut belum memberikan tanggapan. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif