SOLOPOS.COM - Kampung Pelangi di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Jateng. (Instagram-@Miftaulya.rd)

Infrastruktur Kampung Pelangi dituding KP2KKN hanya memboroskan APBD Kota Semarang.

Semarangpos.com, BATANG — Komite Penyelidikan Pemberantasan, Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KP2KKN) Jawa Tengah menilai pembentukan Kampung Pelangi yang digagas Pemerintah Kota Semarang justru akan memboroskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setempat.

Promosi BRI Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terpancing Isu Uang Hilang di Medsos

Peneliti Senior KP2KKN Eko Haryanto di Batang, Jumat (19/5/2017), mengatakan bahwa ide pembentukan Kampung Pelangi oleh Pemkot Semarang sudah tidak orsinal karena meniru daerah lain. “Kampung Warna Warni Semarang bukan ide orisinil dan justru berpotesi memboroskan APBD,” katanya.

Ia mengatakan pembentukan Kampung Pelangi akan dianggarkan oleh Wali Kota Semarang Rp16 miliar sebagai upaya untuk penambahan fasilitasnya. “Hanya saja, sayangnya hal ini justru berpotensi memboroskan keuangan daerah. Oleh karena, kami menyarankan dibatalkan,” katanya.

[Baca juga: Kampung Pelangi Semarang Dikucuri Rp16 M]

Ia mengatakan dengan tambahan anggaran Rp16 miliar, Pemerintah Kota Semarang sebaiknya mengalihkan dana tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Kami menilai pembentukan Kampung Warna Warni tidak ada kaitannya dengan meningkatkan kesejahteraan daerah,” katanya.

Ia menambahkan anggaran Rp16 miliar lebih baik dialokasikan untuk kegiatan prioritas yang lebih bersentuhan dengan peningkatan infrastruktur yang langsung bersentuhan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya