SOLOPOS.COM - Penonton Semarang Night Carnival menaiki pot tanaman di tepi Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Massana)

Infrastruktur berupa pot tanaman di trotoar tepi Jl. Pemuda Kota Semarang dinaiki para penonton Semarang Night Carnival.

Semarangpos.com, SEMARANG – Acara Semarang Night Carnival yang digelar di sepanjang Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (6/5/2017), demi merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-470 Kota Semarang disebut-sebut semrawut. Salah satu penyebab kesemrawutan itu berasal dari penonton yang tak tertib dalam dengan menaiki infrastruktur berupa pot tanaman demi melihat peserta Semarang Night Carnival.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

[Baca juga: Semarang Night Carnival Semrawut?]

Hal itu pun memicu khalayak dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebok Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) mencibir para penonton Semarang Night Carnival yang dianggap tak tertib itu. Cibiran itu dipancing pengguna akun Facebook Massana yang mengunggah foto salah satu infrastruktur di tepi jalan pemuda yang dinaiki beberapa penonton Semarang Nght Carnival ke dinding grup.

Tak pelak netizen yang merasa geram pun ramai mencibir karena khawatir infrastruktur berupa pot tanaman di tepi Jl. Pemuda, Kota Semarang itu rusak. “Cah songong. Nek pecah pie kui pote? Nonton ra ngrusak ngono kie yo nopo? Mange kui tuku nggo duite makme po? Ndesooooo,” tulis pengguna akun Facebook Mass Cayoyes.

Pot kok gawe pancikan? Yen pecah paling yo rak gelem tanggung jawab. Yen meh mancik ki gowo dingklik dewe seko omah,” timpal pengguna akun Facebook Hendro Sulis Tiyono.

Sementara itu, sebagian netizen justru menyalahkan pihak penyelenggara yang dianggap kurang siap dalam menyelenggarakan Semarang Night Carnival. Mereka menganggap tak tertibnya para penonton itu disebabkan tempat yang disediakan bagi para penonton tak memadai.

Meski sempat terjadi perdebatan, segelintir netizen mengungkapkan dengan dicibirnya para penonton yang menaiki infrastruktur berupa pot tanaman di tepi Jl. Pemuda, Kota Semarang itu dapat menjadi sanksi sosial. Mereka berharap warga lain tak melakukan hal serupa jika tak ingin mendapatkan cibiran dari netizen.

“Berguna banget ya posting di sosial media kayak gini. Bisa buat sanksi sosial jadi orang yang akan bertindak konyol bisa waspada,” ungkap pengguna akun Facebook MaRyna Octa Mendrofa. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya