SOLOPOS.COM - Hendi meninjau proyek pembangunan underpass Jatingaleh, Kota Semarang, Jumat (26/5/2017). (Instagarm-@hendrarprihadi)

Infrastruktur Underpass di Jatingaleh, Kota Semarang yang pembangunannya terkendala masalah tanah uruk membuat netizen merasa heran.

Semarangpos.com, SEMARANGKontraktor yang menangani pembangunan infrastruktur underpass di Jatingaleh, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) menyatakan kesulitan mendapatkan tanah uruk sehingga membuat pembangunan tersendat. Kabar tersebut pun mencuat di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Selasa (30/5/2017).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Khalayak pengguna Internet (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook tersebut pun ramai mengungkapkan rasa heran mereka atas alasan kontraktor terhadap lambatnya pembangunan infrastruktur yang menunjang kelancaran lalu lintas di Kota Semarang itu. “Kesulitan? Kalau memang kontraktor ahli, apa pun pasti bisa dan ada. Udah berapa lama tuh, masih begitu aja bangunannya, bikin tambah macet aja,” ungkap pengguna akun Facebook Putri Perdana.

Alesan ra masuk akal, kontraktor kog kangelan nggolek tanah urug. Biasane ngontraktori opo kuwi om? [Alasannya tak masuk akal, kontraktor kok kesulitan mencari tanah uruk. Biasa menangani proyek apa itu?],” tulis pengguna akun Facebook Arif Nay Penyet.

Sementara itu, sebagian netizen justru menuding kontraktor ingin mendapatkan untung lebih dengan mendatangkan tanah uruk dengan harga murah sehingga membuat pembangunan infrastruktur di salah satu kawasan padat kendaraan di Kota Semarang itu tersendat. “Mosok kesulitan? Kesulitan kui nek golek rego murah. [Masa kesulitan mencari tanah uruk? Kesulitan itu jika mencari tanah uruk dengan harga murah],” tulis pengguna akun Facebook Yogie Sa Putra.

Terlepas dari itu, netizen berharap pembangunan underpass di Jatingaleh itu selesai sebelum Lebaran 2017 tiba sehingga tak menyebabkan kemacetan lalu lintas yang tambah parah di Kota Semarang. “Mugo wae pas lebaran iso di liwati, ben ora macat-macet maneh neng jatingaleh dan sekitarnya [Semoga cepat selesai sehingga saat Lebara bisa dilalui, agar tak terjadi kemacetan lalu lintas di kawasan Jatingaleh dan sekitarnya],” ungkap pengguna akun Facebook Hanindya Parama.

Harapan netizen itu senada dengan yang diungkapkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beberapa waktu lalu. Melalui akun Instagramnya, Hendi—sapaan akrab wali kota Semarang—berharap pembangunan underpass Jatingaleh selesai sebelum Lebaran 2017 tiba. Hendi juga sempat menyatakan pembangunan tersebut terkendala maslah tanah uruk yang harus didatangkan dari luar Kota Semarang.

[Baca juga: Hendi Pengin Underpass Jatingaleh Dipakai Lebaran 2017, Netizen Anggap Tak Mungkin]

Meski demikian, tak sediikit netizen yang merasa ragu jika pembangunan infrastruktur penunjang kelancaran lalu lintas di Kota Semarang itu selesai sebelum Lebaran 2017 tiba. Di akun Instagram Hendi, keraguan tersebut ramai dilontarkan netizen yang menilai pembangunan underpass Jatingaleh sangat lambat. (Ginanjar Sapurta/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya