SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang laut atau ombak tinggi. (Dok. Solopos.com - Antara/Idhad Zakaria)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng) menyarankan kepada masyarakat yang ingin menghabiskan malam tahun baru di kawasan pantai untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal itu dikarenakan prakiraan cuaca ekstrem disertai gelombang tinggi yang masih menghantui perairan di Jateng, terutama wilayah pesisir utara selama tiga hari ke depan, 29-31 Desember 2022.

Kepala Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Retno Widyaningsih, mengatakan informasi awal gelombang laut akan terjadi tiga hari berturut-turut. Sedangkan untuk situasi ombak di wilayah perairan pesisir diprakirakan ketinggian mencapai 1,2 meter hingga 3,5 meter.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Terkait gelombang tinggi masih menghantui Jateng sampai pergantian tahun. Bahkan bisa jadi sampai 5 Januari 2023 masih ada potensi gelombang tinggi,” kata Retno kepada Solopos.com, Rabu (28/12/2022) petang.

Bagi wisatawan yang tetap ingin berlibur ke pantai pada tanggal-tanggal tersebut, Retno meminta agar tidak berenang ke pantai. Termasuk menaiki kapal-kapal yang telah disediakan di tiap objek wisata pesisir.

“Kalau ke pantai mohon untuk tidak berenang dulu. Jadi silakan duduk-duduk saja, menikmati pantai. Saya sarankan untuk tidak naik kapal juga. Karena ini gelombangnya masih bisa dikatakan tinggi. Bahkan bisa sampai ke pantai. Sampai ke pesisir. Beda dari biasanya yang cuma hanya di tengah gelombang tingginya,” pintanya.

Baca juga: Ramalan Cuaca Ekstrem Tahun Baru 2023

Tak hanya itu, lanjut Retno, gelombang tinggi ternyata juga berimbas ke sejumlah daerah yang melarang pelayaran untuk nelayan. Daerah itu yakni Kabupaten Jepara dan Kabupaten Rembang yang mengeluarkan surat edaran pelarangan surat persetujuan berlayar (SPB).

“Jepara sudah mengeluarkan [pelarangan berlayar]. Rembang juga, daerah lain belum, mungkin masih sebatas imbauan. Tapi kalau saya lihat juga tidak ada yang melaut, karena gelombangnya [ombak] memang tak bagus,” sambungnya.

Retno menambahkan, bertambahnya ketinggian gelombang laut juga dibarengi dengan peningkatan air pasang di kawasan pesisir utara. Pihaknya pun telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air pasang yang bakal melanda pesisir utara Jateng mulai nanti malam.

Baca juga: Waspada! BMKG Sebut Ombak Tinggi Masih Ancam Laut Jawa hingga Tahun Baru

“Tanggal 28 Desember ini mulai jam 00.00 malam ada peningkatan gelombang kategori sedang, 1,2 meter sampai 2,5 meter,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, meningkatnya air pasang dipengaruhi adanya potensi hujan yang masih sangat tinggi. Selain itu juga bersamaan dengan munculnya konvergensi angin yang ada di Laut Jawa ditambah lagi adanya fase pasang air laut yang mencapai titik tertinggi di akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya