SOLOPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Blora mengampanyekan gerakan gemar makan ikan melalui lomba agar masyarakat sehat dan cerdas. (blorakab.go.id)

Solopos.com, BLORA – Masyarakat yang cerdas dan sehat menjadi harapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora agar berdaya saing. Terkait hal tersebut, Bupati Blora, H. Arief Rohman, mendorong jajaran pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan.

Arief menyatakan angka konsumsi ikan di Blora masih cukup rendah dibandingkan angka di tingkat Provinsi Jawa Tengah maupun tingkat Nasional. Angka Konsumsi Ikan (AKI) di Kabupaten Blora perlu terus ditingkatkan agar masyarakat makin terjaga gizi dan kesehatannya.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Oleh karena itu konsumsi ikan di Blora masih perlu untuk terus ditingkatkan,” tandasnya, seperti dilansir laman resmi Pemkab Blora, blorakab.go.id.

Hal itu dikemukakan Bupati Arief di sela menghadiri lomba masak ikan tingkat Kabupaten Blora 2023, di lingkungan pendapa rumah dinas Bupati, Selasa (27/6/2023). Lomba tersebut digelar Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) bekerja sama dengan TP PKK Kabupaten Blora.

Arief mengatakan AKI di Blora pada tahun 2022 sebesar 21,77 Kg/kapita/tahun. Angka itu masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan AKI Provinsi Jawa Tengah, yaitu sebesar 38,18 kg/kapita/tahun. Sementara AKI Nasional sebesar 59,53 Kg/kapita/tahun.

Pemkab Blora berupaya terus mendorong peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat dengan cara-cara kreatif. Alasannya, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat bagus untuk masyarakat.

“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya lomba masak ikan di Blora. Semoga semua pihak yang hadir berkomitmen dan siap menanggulangi permasalahan kesehatan, dengan terus menggalakkan konsumsi ikan di Kabupaten Blora,” jelas Bupati.

Menurut Arief, pembangunan dan pembinaan fisik dan mental harus dimulai dari keluarga untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing serta berkarakter.

Pemberian nutrisi dan gizi yang baik pada anak harus dimulai sejak dari usia dini, terutama saat dalam kandungan hingga usia balita. Pada masa itu, perkembangan fisik dan mental anak sangat pesat.

Oleh karena itu, lanjut Bupati, Pemkab Blora mengajak masyarakat agar dapat memberikan perhatian pada asupan gizi untuk 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). 1.000 hari pertama kehidupan itu terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan merupakan periode emas, yang tidak dapat diulang kembali.

Asupan gizi yang baik juga akan mengurangi potensi stunting. Selain itu, kata Arief, makan ikan yang cukup juga dapat memenuhi gizi anak, sehingga bisa hidup sehat, produktif dan berisiko rendah terhadap penyakit,” imbuhnya.

Ikan menjadi salah satu makanan bernutrisi yang mudah dan murah didapatkan oleh masyarakat. Menurut Arief, ikan menjadi bahan pangan yang bergizi tinggi, aman dikonsumsi usia berapa pun, dalam jumlah berapa pun.

“Ikan kaya asam lemak omega-3 dan omega-6 sangat penting untuk kecerdasan otak dan mencegah penyakit degeneratif,” ucapnya.

Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, H. Gundala Wijasena, dalam laporannya menyebutkan lomba masak ikan di Blora dilakukan setiap tahun. Kegiatan itu sekaligus untuk mengampanyekan gerakan makan ikan untuk masyarakat.

“Melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan diharapkan tumbuh kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengonsumsi ikan yang aman, sehat, dan halal dengan melibatkan seluruh elemen bangsa,” ucap Gundala.

Lomba masak ikan tingkat kabupaten Blora 2023 itu diikuti 21 kelompok, terdiri dari penggerak PKK di 16 kecamatan , dan 5 organisasi wanita lainnya. Tim dari Kecamatan Blora mendapat nilai 718 dan berhasil meraih juara 1. Juara 2 diraih tim dari Kecamatan Cepu dengan nilai 705,5, lalu Juara 3 diraih tim Kecamatan Bogorejo dengan nilai 689,5.

Sementara predikat Juara Harapan 1 diraih tim Kecamatan Ngawen dengan nilai 685. Menyusul di bawahnya Juara harapan 2 diraih tim Kecamatan Randublatung dengan nilai 672, dan Juara Harapan 3 diraih tim Kecamatan Kedungtuban dengan nilai 667,5. Sedangkan untuk Juara Favorit diraih tim Persit Kodim 0721/Blora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya