SOLOPOS.COM - Ilustrasi umat Islam. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Agama Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah (Jateng). Berikut lima daerah di Jawa Tengah (Jateng) dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak.

Agama Islam merupakan agama paling banyak kedua yang dianut penduduk di seluruh dunia. Dengan jumlah penduduk hingga mencapai 2 miliar, Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia sebanyak 241,7 juta jiwa hingga akhir tahun 2022. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah tersebut setara dengan 87,02% dari populasi di tanah air yang mencapai 277,75 juta orang.

Dilansir dari Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2023, jumlah penduduk beragama Islam mencapai 35.608.080 penduduk. Berikut 5 daerah di Jawa Tengah dengan jumlah penganut agama Islam terbanyak.

  • Cilacap

Cilacap menjadi kabupaten dengan populasi umat beragama Islam terbanyak di Jawa Tengah. Penduduk Islam di Cilacap sendiri mencapai 1,9 juta penganut.

  • Brebes

Brebes menjadi kabupaten kedua dengan jumlah penganut agama Islam terbesar di Jawa Tengah, dengan jumlah sebanyak 1,89 juta. Dilansir dari jatengprov.go.id, pada April lalu, sebagai wujud perhatian dan kepedulian kepada perkembangan dakwah dan syiar Islam, bertempat di Islamic Center Kabupaten Brebes, Pemerintah Kabupaten Brebes kembali menyerahkan bantuan berupa uang pembinaan kepada 1570 orang pegiat agama. Dalam acara ini, Wakil Bupati Brebes Narjo, SH juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para Pegiat Agama atas perjuangan dan dedikasinya dalam mencetak generasi agamis yang berakhlak mulia melalui syiar Islam kepada masyarakat di Brebes.

  • Tegal

Dengan jumlah penduduk beragama Islam yang mencapai 1,81 juta, Kabupaten Tegal menjadi daerah ketiga di Jawa Tengah dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak. Dilansir dari setda.tegalkab.go.id, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan jika sekarang anak-anak muda lebih tertarik melihat konten-konten kreatif di platform media sosial, sehingga metode dakwah bil IT atau dakwah yang memanfaatkan teknologi ini sangat diperlukan.

  • Banyumas

Penduduk beragama Islam di Banyumas pada tahun 2022, tercatat sebanyak 1,7 juta. Dilansir dari simlitbangdiklat.kemenag.go.id, terdapat komunitas Islam Aboge di Banyumas yang dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yakni Islam “nyantri” dan Islam “nyandi”. Meskipun terdapat perbedaan, keduanya tetap mengakui Islam sebagai agamanya dan meyakini adanya Tuhan Allah, Nabi Muhammad, dan hari akhirat. Di era globalisasi ini, kedua komunitas tersebut telah mengalami perubahan/ pegeseran, tetapi hanya dalam sistem ritual keagamaan, bukan dalam sistem keyakinan.

  • Wonogiri

Wonogiri menjadi daerah kelima dengan jumlah penganut Islam terbanyak di Jawa Tengah. Dilansir dari wonogiri.kemenag.go.id, Kemenag bersama Pemkab Wonogiri menggelar sebuah kegiatan FGD ( Focus Group Discussion ) Pendidikan Agama Islam yang bertemakan “Sinkronisasi dan Kolaborasi Kebijakan Kementerian Agama Dengan Pemerintah Kabupaten WonogiriUntuk Mendorong Guru PAI Dalam Menyiapkan Generasi Yang Berkarakter dan Berkwalitas” pada Februari tahun 2023 lalu. Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mewujudkan sinergitas kebijakan Kemenag bersama Pemkab Wonogiri dalam mewujudkan Guru PAI yang profesional dan berkualitas.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Solopos Hari Ini : Kerajinan Jawab Tantangan Global

Solopos Hari Ini : Kerajinan Jawab Tantangan Global
author
Rohmah Ermawati Kamis, 16 Mei 2024 - 08:17 WIB
share
SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (16/5/2024).

Solopos.com, SOLO–Ulasan mengenai kerajinan Indonesia menghadapi tantangan situasi global yang sedang memanas diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (16/5/2024). Dibutuhkan kreativitas dan keuletan dalam menambah kualitas produk kerajinan serta menambah jaringan pasar untuk ekspor.

Seperti diberitakan Solopos hari ini, Ke­tua Umum Dewan Kerajinan Na­sional (Dekranas), Wury Ma’ruf Amin, dalam sambutan saat upa­­cara syukuran peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dekranas di Hotel Alila Solo, Rabu (15/5/2024), mengatakan kerajinan Indonesia jadi perhatian tingkat nasional maupun internasional.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Tak lepas dari peran perajin, desainer, media, pelaku UMKM, pemerintah, dan lembaga terkait untuk mengangkat produk Indonesia ke panggung dunia,” papar dia. Istri Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin tersebut menyatakan pula kerajinan harus menerapkan keberlanjutan lingkungan, me­ningkatkan kesejahteraan, dan menjalankan regenerasi.

“Bu­tuh semua aspek untuk mengem­bangkan warisan budaya dengan baik,” papar dia. Dekranas, imbuh dia, merupakan salah satu wa­­dah un­tuk mengembangkan in­dus­tri kerajinan Indonesia yang memiliki perjalanan panjang de­­ngan aneka tantangan dan pres­tasi.

Koran Solopos

Fokus pengembangan UMKM secara berkelanjutan juga dite­gaskan Ketua Dekranasda Ka­bupaten Kendal, Chacha Fre­derica, yang berbicara dalam ke­sempatan terpisah dalam acara Bin­cang Dekranas I di Pamedan Mangkunegaran Solo, Rabu. Dia mengatakan hal per­tama yang harus dioptimalkan agar UMKM tumbuh adalah memperkuat ekosistem mulai dari jejaring, modal, hingga peran pemerintah.

Istri Perwira Polri Bergantian Jaga Stan

Para istri anggota Polri yang tergabung dalam organisasi Bhayangkari tak mau ke­ting­galan ikut serta dalam pameran produk UMKM Ekspo Dekranas di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Rabu (15/5/2024). Pameran itu sendiri merupakan bagian rangkaian acara perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 tingkat nasional yang dipusatkan di Kota Solo.

Stan pameran dari Bhayangkari dijaga secara bergantian oleh para istri Kapolres dan Wakapolres se­wilayah Kepolisian Daerah (Polda) Jateng beserta jajarannya. Pada hari pertama, kemarin, stan Bhayangkari dijaga oleh istri Kapolres Sragen, Tyas Jamal, dan isteri Wakapolres Sragen, Tyara Syuhada.

Emagazine Solopos

Di stan itu terpajang berbagai produk buatan para istri polisi se-Jateng, mulai dari kain, pakaian, mukena, makanan, minuman, hingga berbagai pernak-pernik lainnya. Istri Kapolres Sragen, Tyas Jamal, kepada Espos, menyampaikan bahwa stan pameran dijaga secara bergantian tiap harinya dengan sif pagi dan sif sore.

Konsumen Indonesia Menyukai Bawang Putih Impor

JAKARTA—Konsumen di Indonesia lebih menyukai bawang putih impor karena ukurannya lebih besar dan harganya pun lebih murah. Saat ini, 95% bawang putih yang beredar di pasaran adalah bawang impor.Hal itu dipublikasikan BRIN untuk memperkuat keterangan Bapanas yang menyebutkan produksi bawang putih Indonesia masih sekitar lima persen.

Konsumen bawang di Indonesia, menurut data BRIN, lebih menyukai bawang impor dengan ukuran lebih besar, pun harganya yang jauh lebih murah. “Memang sama-sama tahu, impor [bawang] itu hampir 95% dari kebutuhan nasional kita. Lima persen [produksi bawang] itu dari kita, cuma yang menjadi masalah itu konsumen lebih suka bawang impor,” kata peneliti Ahli Utama Pusat Riset Hortikultura BRIN, Muhammad Prama Yufdy, saat berbincang dengan PRO3 RRI, Rabu (15/5/2024).

Interaktif Solopos

Pada dasarnya petani Indonesia mampu memproduksi bawang putih dengan kualitas impor. Namun, para petani Indonesia masih kesulitan mendapatkan bibit bawang tersebut.

Kinerja Turun, Kontrak PPPK akan Disetop

SRAGEN—Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, berpesan kepada seluruh pegawai, khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk menunjukkan kinerja bagus karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tak segan memutus kontrak mereka yang kinerjanya menurun.

Hal itu disampaikan Yuni, sapaan akrab Bupati, saat melantik 568 aparatur sipil negara (ASN) di Gedung Kartini, Jl. Raya Sukowati, Kelurahan Sine, Sragen, Rabu (15/5/2024). ASN yang dilantik termasuk PPPK, calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan PNS. “Inilah cara untuk mengakomodasi yang sudah bekerja, mendarmabaktikan dirinya untuk Sragen, tetapi belum punya status pasti,” terang Yuni dalam sambutannya.



Sebanyak 85% ASN yang dilantik dan disumpah pada kali ini merupakan pegawai non-ASN yang telah mengabdi di Bumi Sukowati. “Hanya sekarang gajinya dari Rp1,6 juta menjadi Rp3,4 juta,” kata dia. Dengan kenaikan gaji tersebut, Yuni mengimbau mereka semua supaya mengucap syukur serta tidak lupa bersedekah dan berzakat. Selain itu, Yuni berpesan kepada mereka agar selalu meningkatkan kualitas kerja.

Simak berita di Koran Solopos edisi hari ini, Kamis (16/5/2024), lewat gawai Anda dengan mengakses koran.solopos.com. Untuk memulai berlangganan silakan daftar ke Solopos ID dengan harga mulai Rp9.999. Berlangganan Solopos ID, Anda bisa mengakses berita Koran Solopos lewat gadget, membaca konten khas Solopos.com yaitu Espos Plus, serta menikmati semua berita di Solopos.com tanpa gangguan iklan.

Bila ada pertanyaan atau kendala mengenai Solopos ID, Anda bisa mengakses Pusat Bantuan atau menghubungi WhatsApp pusat layanan pelanggan SoloposID di 081548554656.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tekun Tenun dan Kriya Peserta Didik Vokasi Turut Meriahkan HUT ke-44 Dekranas

Tekun Tenun dan Kriya Peserta Didik Vokasi Turut Meriahkan HUT ke-44 Dekranas
author
Anik Sulistyawati Kamis, 16 Mei 2024 - 08:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Produk karya Program Tekun Tenun dan Kriya Indonesia dipamerkan pada Dekranas Expo di Pamedan Mangkunegaran Solo, dalam rangka HUT ke-44 Dekranas, Rabu (15/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO – Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dibuka secara resmi oleh Ibu Negara Iriani Joko Widodo di Hotel Alila Solo, Rabu (15/5/2024). Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang merupakan istri para menteri serta sekitar 1.500 undangan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’ruf Amin, mengungkapkan Dekranas telah menjadi salah satu tonggak utama dalam mengembangkan potensi industri kerajinan di Indonesia sejak didirikan 44 tahun yang lalu.
“Perjalanan panjang ini penuh dengan tantangan, tetapi juga penuh dengan prestasi yang membanggakan,” ujar Wury yang merupakan istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Indonesia, kata Wury, harus terus mengembangkan keterampilan, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran, tidak hanya di dalam negeri bahkan sampai ke mancanegara.

“Tetapi, yang tidak kalah penting kita juga harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan, dan regenerasi para pengrajin. Dengan memperhatikan semua aspek ini kita berharap dapat mengembangkan warisan bangsa dengan baik,” kata Ketua Umum Dekranas ini kepada peserta pembukaan puncak peringatan HUT Dekranas ke-44.

Koran Solopos

Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-44 Dekranas berlangsung sejak Maret 2024. Panitia menyelenggarakan serangkaian kegiatan pelatihan, pendampingan, dan lokakarya yang bersinergi dengan semua Kementerian/Lembaga.

Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran Dekranas Expo yang diselenggarakan di Pamedan Pura Mangkunegaran pada 15 s.d. 18 Mei 2024. Pameran ini terdiri dari 257 stan produk kerajinan unggulan Indonesia, stan kuliner Nusantara, dan layanan konsultasi pembinaan bagi para pengrajin.

Berkembang dengan Tenun

Monika Situmorang,21, menunjukkan keterampilannya menenun kain saat acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Solo Rabu (15/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)


Monika Situmorang,21, menunjukkan keterampilannya menenun kain saat acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Solo Rabu (15/5/2024).(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Stan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mengusung tema Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tekun Tenun dan Kriya, menjadi salah satu stan yang menarik perhatian pengunjung Dekranas Expo. Dengan bangga, Kemendikbudristek memamerkan berbagai produk tenun dan kerajinan karya para peserta didik vokasi dari 14 Kabupaten/Kota di enam Provinsi.

Perhatian pengunjung juga tertuju pada dua penenun muda, yakni Monika Situmorang,21, dari Samosir dan Aninda Risdianti,22, dari Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang secara bergantian menunjukkan keterampilan menenun kain khas masing-masing daerahnya secara langsung di depan stan.

Aninda dan Monika merupakan contoh nyata dua remaja Indonesia yang telah merasakan betul manfaat dari program prioritas pemerintah melalui PKW Tekun Tenun dan Kriya yang diselenggarakan Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi). Berkat PKW, keduanya bisa mengembangkan usaha mandiri dan bisa mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari-hari serta membantu memperbaiki ekonomi keluarga dan lingkungannya.

Emagazine Solopos

Aninda Risdianti merupakan lulusan program PKW tahun 2022 asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Saat ini, dia mengembangkan usaha tenun khas Lombok di rumahnya secara mandiri. Bahkan ia sudah mampu membuka lapangan kerja bagi orang-orang di sekitar tempat tinggalnya, serta dapat membantu mencukupi kebutuhan orang tuanya.

Saat ditemui di acara Dekranas Expo di Pamedan Mangkunegaran, Solo, Rabu (15/5/2024), Aninda bercerita awal mula pertemuannya dengan program PKW Tekun Tenun dan Kriya. Pengusaha tenun kain khas Lombok ini mengetahui PKW sekitar dua tahun laludari informasi yang diberikan teman ibunya. Tanpa berpikir lama, dia pun langsung mendaftarkan diri ke dalam program kerja sama Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) dengan Kemendikbudristek.

Menenun bukanlah hal baru baginya dan keluarga sebab tenun sudah menjadi semacam tradisi di lingkungannya. Bahkan anak-anak usia SD pun sudah dikenalkan dengan tenun khas Lombok. “Tujuan saya mengikuti PKW adalah untuk meningkatkan kemampuan. Ternyatahasil pelatihan ini sangat bermanfaat,” katanya.

Melalui PKW, Aninda merasa terbantu dalam melakukan inovasi dan pemasaran produk yang dia produksi. “Pertama yang kami pakai ini adalah pewarna alam. Memang prosesnya lebih panjang. Kalau yang usaha tenun lain menggunakan benang pabrikan. Kemudian dari sisi penjualannya, tenun di tempat lain ini dijualnya ke tengkulak dengan harga yang bisa dibilang hancur. Sedangkan produk saya, bisa dijual ke daerah lain, kalau ada acara Dekranasda bisa titip produk, harganya lumayan lebih tinggi dari harga jika dijual ke tengkulak,” jelasnya.

Di sisi lain, dia juga melibatkan teman-temannya untuk ikut memasarkan produknya. Aninda pun memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produknya. Bukan hanya kain tenun yang diproduksi, dia juga rencana membuat produk turunan seperti baju dan busana lainnya.

Sementara itu, Monika Situmorang asal Samosir, Sumatra Utara mengikuti PKW tak lama setelah lulus SMA. Awal mula ia mengikuti PKW adalah karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah, kemudian berpikir untuk mencari sarana lain untuk meningkatkan pengetahuan termasuk keterampilannya.

Monika mengaku beruntung saat itu mendapatkan informasi mengenai adanya program PKW. Meski belum pernah menenun sebelumnya, tetapi dengan pelatihan yang didapatkannya di dalam PKW, ia semakin mantap menjalankan bisnis tenun.

Interaktif Solopos

“Setelah lulus PKW, kami dikasih bahan dan alat untuk dilanjutkan, belajar di rumah. Dari situ apa yang didapat di pelatihan saya kembangkan. Sekarang saya sudah bisa jualan lewat online, sudah buat nama usaha, merek Bamboo Tenun, yang saya bangun dari nol,” kata lulusan PKW tahun 2022 ini.

Dalam menjalankan usaha tersebut Monika melibatkan empat karyawan dari keluarganya. Dia pun merasa senang karena dengan menenun ia bisa memperbaiki ekonominya. “Biasanya jadi beban keluarga, kini gantian aku yang ngasih ke orang tua. Sudah bisa membelikan motor baru untuk bapak dari hasil tenun,” ungkapnya.

PKW Tekun Tenun dan Kriya merupakan kolaborasi antara Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek bersama Dekranas. Tujuannya adalah untuk melahirkan para usahawan muda melalui pengembangan keahlian kerajinan tangan dan kekayaan budaya daerah asal mereka.

Aninda Risdianti merasakan manfaat program prioritas pemerintah melalui PKW Tekun Tenun dan Kriya yang diselenggarakan Ditsuslat, Ditjen Diksi, Kemendikbudristek.(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Aninda Risdianti merasakan manfaat program prioritas pemerintah melalui PKW Tekun Tenun dan Kriya yang diselenggarakan Ditsuslat, Ditjen Diksi, Kemendikbudristek.(Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

PKW Tekun Tenun dan Kriya

Dijalankan sejak tahun 2020, program PKW Tekun Tenun dan Kriya telah memberikan pengetahuan, keterampilan, dan modal usaha kepada ribuan pemuda Indonesia sebagai bekal berwirausaha di bidang kerajinan tangan tenun dan kriya.

Melalui kolaborasi dengan Dekranas, PKW Tekun Tenun dan Kriya menjadi salah satu program prioritas pemerintah melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek. Tujuannya untuk menyiapkan para wirausahawan muda melalui pembekalan keahlian kerajinan tangan dan kekayaan budaya daerah asal mereka.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengungkapkan kolaborasi antara Dekranas dengan Kemendikbudristek tidak hanya menyiapkan peserta untuk memiliki keahlian dalam menghasilkan produk lokal, tetapi turut menumbuhkan jiwa kewirausahaan.



“Sebagaimana kita tahu, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang perlu dilestarikan. Maka dari itu, pendidikan vokasi melalui program PKW Tekun Tenun dan Kriya turut menyiapkan wirausahawan muda yang mampu memiliki rintisan usaha berkelanjutan,” kata Kiki.

Menurut Dirjen Diksi, produk lokal Indonesia seperti tenun dan kriya adalah kekayaan bangsa yang sangat berharga. Selain memiliki keunikan tersendiri, tenun dan kriya Nusantara juga bernilai seni tinggi, sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Untuk itu pemerintah sangat berkomitmen untuk memfasilitasi generasi muda agar mencintai, menghargai dan bahkan mampu melestarikan kekayaan tersebut.

Melalui semangat Merdeka Belajar, lanjut Kiki, PKW Tekun Tenun dan Kriya diharapkan dapat mewujudkan pendidikan vokasi yang menyenangkan bagi para peserta didik sehingga mereka lebih suka belajar dan mengasah kompetensi mereka. Bahkan tidak menutup kemungkinan selanjutnya berani untuk merintis jalan menjadi wirausahawan baru.

Program tersebut dijalankan dengan sasaran Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) usia 15 s.d. 25 tahun yang belum bekerja. PKW Tekun Tenun dan Kriya tidak hanya telah menyiapkan ribuan wirausahawan muda. Namun, program ini juga turut berperan dalam pelestarian warisan budaya Indonesia berupa aneka wastra khas nusantara.

Pendidikan Kecakapan Wirausaha Tekun Tenun dan Kriya rata-rata berlangsung sebanyak 125 – 300 jam pembelajaran. Sedangkan materi pelatihan meliputi materi kewirausahaan, materi manajemen usaha, materi keterampilan, dan materi rintisan usaha.

Pembelajaran dilaksanakan secara offline dengan dua metode. Pertama, peserta didik belajar di tempat kursus.Kedua, lembaga kursus yang mendatangi lokasi/tempat peserta didik. Misalnya di satu kelurahan yang memiliki banyak peserta didik tetapi terkendala transportasi.

Pada tahun kelima ini, PKW Tekun Tenun dan Kriya tidak hanya berkolaborasi dengan Dekranas/Dekranasda, tetapi juga Satuan Pendidikan SMK di bidang seni, yang juga menampilkan karya-karya mereka dalam Pameran HUT Ke-44 Dekranas.

Melalui PKW Tekun Tenun dan Kriya, Kemendikbudristek terus berkomitmen mendukung lahirnya sosok-sosok muda pelaku bisnis dan penghasil kerajinan tangan tenun dan kriya. Pada tahun 2020 program ini telah mendidik 1.000 peserta dan 646 lulusan telah merintis usahda.

Kemudian pada 2021 Kemendikbudristek mendukung 18 Dekranasda, kemudian mendidik 1.000 peserta di mana sebanyak 477 lulusan telah merintis usaha. Kemudian pada 2022 digelar 25 Dekranasda, mendidik 1.000 peserta dengan 639 lulusan telah merintis usaha. Selanjutnya pada 2023 digelar 39 Dekranasda, mendidik 1.699 peserta di mana 522 lulusan telah merintis usaha. Sehingga secara total program ini telah mendukung 82 Dekranasda, mendidik 4.699 peserta dan mendukung 2.284 rintisan usaha/pengusaha baru kerajinan Nusantara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Jemaah Calon Haji Kloter 5 Diterbangkan dengan Pesawat Garuda Pengganti

Jemaah Calon Haji Kloter 5 Diterbangkan dengan Pesawat Garuda Pengganti
author
Newswire , 
Anik Sulistyawati Kamis, 16 Mei 2024 - 06:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Garuda Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Jemaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar yang sebelumnya kembali ke bandara keberangkatan atau Return to Base (RTB) dengan penerbangan GA-1105 rute Makassar-Madinah telah diterbangkan dengan menggunakan pesawat pengganti.

“Penerbangan haji Garuda Indonesia GA-1105 rute Makassar-Madinah telah diterbangkan kembali dengan pesawat pengganti,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pesan singkat di Jakarta, Rabu (15/5/2024) malam seperti dilansir Antaranews.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Irfan menyampaikan Garuda Indonesia telah menerbangkan kembali penerbangan haji GA-1105 pada Rabu malam pukul 22.02 WITA dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar setelah sempat melakukan prosedur RTB pascaadanya kendala engine pesawat yang memerlukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menuturkan para penumpang yang merupakan jamaah calon haji Kloter 5 Embarkasi Makassar tersebut kembali melanjutkan perjalanannya dengan menggunakan armada Boeing 747-400 (ER-TRV).

Koran Solopos

“Dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah pada esok hari [Kamis, 16/5/2024] pukul 03.40 LT [local time],” ujar Irfan.

Lebih lanjut Irfan mengatakan untuk armada Boeing 747-400 (ER-BOS) yang sebelumnya mengalami kendala teknis selanjutnya akan berhenti operasional untuk sementara waktu (grounded) guna menjalani inspeksi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait hingga pesawat tersebut dinyatakan siap untuk kembali terbang.

Adapun sebagai bagian dari langkah mitigasi operasional penerbangan haji dari Embarkasi Makassar agar tetap berlangsung lancar pascaperistiwa tersebut, kata Irfan, Garuda Indonesia juga telah mempersiapkan alokasi pesawat cadangan (back up).

Emagazine Solopos

“Guna memastikan keberangkatan jamaah calon haji selanjutnya berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan,” kata Irfan.

Sebelumnya diberitakan, Garuda Indonesia menyatakan pesawat GA-1105 rute Makassar-Madinah yang merupakan penerbangan haji Kloter 5 embarkasi Makassar pada Rabu memutuskan untuk terbang kembali ke bandara keberangkatan atau RTB guna memitigasi risiko aspek keamanan operasional.

“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” tulis Dirut Garuda, Rabu.

Interaktif Solopos

Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala mesin (engine) pesawat yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu mesin.

Irfan mengatakan penerbangan tersebut telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 waktu setempat (local time/LT).

Namun, kini 450 penumpang yang merupakan rombongan jemaah calon haji asal Embarkasi Makassar kembali diterbangkan pada pukul 22.02 WITA ke Madinah.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories