SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih. (hebat.temanggungkab.go.id)

Solopos.com, SEMARANG — Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menjadi daerah penghasil bawang putih terbesar di Indonesia. Berikut lima daerah di Jawa Tengah atau Jateng yang menjadi penghasil terbesar.

Bawang putih merupakan bumbu utama yang digunakan di hampir semua masakan Indonesia. Selain karena agar memberikan cita rasa yang gurih, aroma dari bawang putih ini bisa menggugah selera makan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Dilansir dari databoks, berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) yang dipublikasian Kementerian Pertanian (Kementan), Indonesia menjadi negara penghasil bawang putih terbesar ketiga di Asia Tenggara dalam kurun 2014-2018. Rata-rata produksi bawang putih di Tanah Air pada periode tersebut sebesar 23.431 ton dengan kontribusi 7,46% dari total produksi bawang putih negara ASEAN.

Di Indonesia, provinsi Jawa Tengah (Jateng) berada di posisi teratas sebagai daerah penghasil bawang putih terbesar. Sedangkan, Temanggung juga berada di urutan pertama dari seluruh daerah di Indonesia.

Dilansir dari data Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2023, berikut daerah produksi bawang putih terbesar di Jawa Tengah.

• Temanggung

Di tahun 2022, produksi bawang putih di Temanggung mencapai 80.884 kuintal. Meskipun berada di urutan teratas dari keseluruhan daerah di Indonesia, jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang produksinya mencapai 103.707 kuintal. Dilansir dari jatengprov.go.id, di akhir tahun 2021 petani bawang putih di Kabupaten Temanggung telah mendapat kepastian harga penjualan hasil panen 2022 dari dua perusahaan pascakunjungan Presiden Joko Widodo.

Ketua Kelompok Tani Arga Prana Jaya Desa Balesari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung Siswanto mengatakan, dua perusahaan yakni PT Brebes Bumi Indonesia dan PT Prima Kontainer Utama, sepakat mengontrak harga bawang putih Rp25.000 ribu per kilogram untuk panen pada Januari-Maret 2022. Nilai kontrak pembelian harga Rp25.000 per kilogram tersebut terbilang sudah menguntungkan para petani. Selain itu, dengan adanya kontrak pembelian ini, maka akan ada kepastian harga saat panen nanti.

• Magelang

Pada tahun 2022, produksi bawang putih di Magelang mencapai 48.611 kuintal. Sama halnya dengan Temanggung, jumlah tersebut sedikit menurun dari tahun 2021, yakni mencapai 52.854,00 kuintal dengan luas lahan 703 hektar. Dilansir dari magelangkab.go.id, bawang putih di Kabupaten Magelang merupakan kesukaan petani nusantara. Bahkan keberadaan bawang putih dari Kabupaten Magelang menjadi bibit unggul yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian.

Guru Besar Ilmu Ekonomi IPB Prof. Dr Muhammad Firdaus menilai peran pemerintah saat ini sangat mendukung pengembangan bawang putih. Bahkan untuk kualitas prospek bawang putih masih terbuka lebar. Dalam upaya peningkatan mutu bawang putih nusantara diperlukan bibit unggul asal Kabupaten Magelang. Selain dikonsumsi, bawang putih Magelang juga disiapkan untuk pembibitan. Spesifikasi bibit harus lebih dari 3,5 cm agar ukuran bawang putih jadi lebih besar.

• Wonosobo

Pada tahun 2021, Kabupaten Wonosobo dipilih sebagai wilayah percontohan program food estate hortikultura. Dilansir dari jatengprov.go.id, kontur tanah Wonosobo yang berbukit-bukit dinilai cocok untuk ditanami tanaman hortikultura, salah satunya bawang putih. Produksi bawang putih sendiri di Wonosobo pada tahun 2021 mencapai 15.385 kuintal. Bahkan di tahun 2022 mengalami kenaikan hingga 30.404,15 kuintal. Dengan program food estate, pihak Kementan RI akan menjaga stabilitas harga produk pertanian, sehingga menghindarkan kerugian bagi petani. Food estate hortikultura merupakan sebuah program budidaya tanaman hortikultura dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial, berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, modal, organisasi, dan manajemen modern.

• Karanganyar

Sama halnya dengan Wonosobo yang produksi bawang putihnya meningkat, Karanganyar juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Di tahun 2021, produksi bawang putih di Karanganyar mencapai 20.977 kuintal. Sedangkan di tahun 2022, mengalami peningkatan hingga 41.795 kuintal. Produksi bawang putih Karanganyar ini juga pernah menjadi andalan Pemerintah Jawa Tengah bersama Kabupaten Temanggung. Dilansir dari hebat.temanggunkab.go.id, pada tahun 2017, Jawa Tengah pernah memfokuskan dua kabupaten tersebut (Temanggung dan Karanganyar) menjadi sentral produksi bawang putih. Dipilihnya Karanganyar karena daerah tersebut dinilai memiliki histori tanah yang bagus untuk ditanami.

• Kendal

Dibandingkan dengan daerah diatas yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan penurunan yang cukup rendah, Kendal justru mengalami penurunan yang sangat signifikan. Di tahun 2021, produksi bawang putih di Kendal mencapai 40.852 kuintal, bahkan jumlahnya lebih besar dari Karanganyar. Tetapi justru di tahun 2022 menurun drastis dengan hanya berjumlah 8.200 kuintal. Produksinya yang dibilang rendah, membuat harga bawang putih di pasaran saat itu mengalami kenaikan harga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya