SOLOPOS.COM - Gereja Blenduk Semarang (wikipedia)

Solopos.com, SEMARANG – Identitas Indonesia tak hanya dibentuk oleh ajaran Hindu, Buddha dan Islam. Ajaran Nasrani juga turut berperan dalam membentuk identitas bangsa kita. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gereja bersejarah yang masih berdiri kokoh dari masa lampau hingga sekarang, tak terkecuali yang ada di Jawa Tengah (Jateng). Berikut lima gereja tertua di Jawa Tengah.

Gereja adalah sebuah perkumpulan atau lembaga bagi para penganut iman Kristiani, baik Kristen maupun Katolik. Selain digunakan sebagai tempat berkumpul, gereja juga merujuk pada kegiatan peribadatan atau keagamaan Kristiani lainnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di Indonesia, khususnya Pulau Jawa, ada beragam bangunan gereja dengan usia yang sudah sangat tua, bahkan mencapai ratusan tahun. Berikut deretan gereja tertua di Jawa Tengah seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Gereja Blenduk

Gereja Blenduk merupakan satu di antara gereja tertua di Indonesia yang ada di Jawa Tengah. Gereja ini dibangun sekitar tahun 1753 atau hampir tiga abad. Letaknya di Kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah. Sejarah mencatat, gereja ini pernah direnovasi pada masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1894-1895.

Gereja Blenduk merupakan jenis gereja Protestan yang memiliki desain unik. Ini mewakili arsitektur Belanda, lengkap dengan kubah dan dua menara. Meski begitu, kebanyakan orang percaya bahwa desain pertama adalah tentang gaya Joglo Jawa sebelum kolonialisme Belanda mengubahnya.

Kini, Pemerintah Kota Semarang telah menjadikan Gereja Blenduk sebagai objek wisata penting di ibu kota Jawa Tengah itu. Keunikan bentuk bangunan dan nilai sejarah mengundang turis domestik dan mancanegara untuk berkunjung terutama di akhir pekan.

2. Gereja Protestan Tamansari

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Tamansari Salatiga merupakan gereja tertua yang dibangun pada 1823 di Salatiga, Jawa Tengah. Gereja Tamansari ini memiliki struktur bangunan dengan gaya gotik, dilengkapi hiasan-hiasan molding di setiap sudutnya.

Sampai sekarang, di gereja ini masih ada sebuah menara kecil beratapkan seng tebal dengan lonceng buatan tahun 1828, dalam kondisi masih bagus dan terawat. Seiring berjalannya waktu, gereja ini juga sempat mengalami beberapa kali perbaikan kecil. Pada 1867, bagian genting sirap seng diganti dengan sirap kayu lilin. Setelah itu, kusen pintu gerbang dan pintu masuk gereja juga diganti menggunakan kayu jati tebal dengan arsitektur gaya romantisme.

3. Gereja Santa Maria

Gereja Santa Maria, yang terletak di Kota Magelang, Jawa Tengah, adalah gereja Katolik tertua di Jawa Tengah. Dibangun pada tahun 1854, gereja ini menggabungkan elemen arsitektur Jawa dan gaya gotik Eropa dalam desainnya. Gereja Santa Maria Magelang dikenal dengan keindahan arsitektur dan interior yang menggambarkan perpaduan budaya Indonesia dan agama Katolik.

4. Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangjoso

Keberadaan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangjoso di Desa Langenrejo Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo masih eksis. Keunikan serta nilai sejarah yang melekat pada GKJ Karangjoso tetap bertahan di tengah modernisasi zaman.

GKJ Karangjoso dibangun pada tahun 1871 oleh Kyai Sadrach. Gereja tersebut diyakini menjadi cikal bakal GKJ di Pulau Jawa dan menjadi yang tertua di Pulau Jawa dan tentunya di Jawa Tengah.

Melihat arsitekturnya, orang awam mungkin tak akan mengira bahwa bangunan itu adalah sebuah gereja. Ornamen dan bentuk bangunannya serupa rumah joglo, bangunan khas masyarakat Jawa, sehingga terkesan sangat tidak lazim untuk sebuah gereja.

5. Gereja St. Joseph’s

Dilansir dari cagarbudaya.semarangkota.go.id, Gereja Katolik St. Joseph Gedangan merupakan gereja Katolik pertama di Semarang dan tertua di Jawa Tengah yang dibangun antara tahun 1870 hingga 1875. Terletak di Semarang Jawa Tengah yang terkenal dengan sebutan gereja Gedangan. Gereja berfungsi dengan baik sampai sekarang sebagai salah satu tempat untuk menghabiskan Natal di Indonesia. Gereja St Joseph merupakan satu-satunya gereja Katolik tertua di Semarang. Hal ini memperkenalkan masyarakat Semarang untuk mengenal lebih dalam tentang agama Katolik sekitar abad 19, yang dibawa oleh Gereja Katolik Roma Pastor Lambertus Prinsen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya