SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerbang atau pintu masuk Kabupaten Blora. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, BLORA — Blora merupakan nama kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Terletak berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Blora memiliki sederet julukan yang unik.

Blora juga menyandang julukan sebagai kabupaten terlengang atau tersepi di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini menyusul tingkat kepadatan penduduk di Blora yang lebih rendah dibandingkan daerah lain di Jateng, yakni 490,05 jiwa per km persegi.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Blora memiliki luas wilayah mencapai 1.820,59 km persegi, di mana setengah daari wilayahnya merupakan kawasan hutan jati. Kondisi itu pulalah yang membuat Blora kerap mendapat julukan sebagai kota seribu pohon jati.

Meski demikian, Blora rupanya tidak hanya dikenal sebagai kota seribu pohon jati. Masih ada banyak hal yang identik dengan Blora.

Berikut lima julukan Kabupaten Blora:

1. Kota Satai

Blora mendapatkan julukan kota satai berkat kuliner satainya yang khas. Perbedaan antara satai khas Blora dengan sate lainnya yang mencolok terletak pada penyajiannya yang menggunakan pincuk atau wadah dari daun jati. Kabupaten Blora juga pernah memecahkan rekor MURI dengan aksi 7.000 orang makan satai bersama dengan menggunakan pincuk daun jati.

Uniknya, saat makan satai ini jangan membuang tusuknya. Pasalnya tusuk satai itu sebagai bukti berapa jumlah satai yang telah dimakan. Nantinya penjual akan menghitung total pembayaran dari tusuk satai tersebut.

2. Kota Seribu Pohon Jati

Blora memiliki banyak pohon jati yang indah dan terbentang di sepanjang jalan kota. Oleh karena itu, Blora mendapat julukan sebagai kota seribu pohon jati.

Orang Blora menggunakan kayu jati untuk membuat mebel seperti kursi, meja, dan tempat tidur. Bahkan pada masa Kerajaan Mataram, Blora menjadi pusat pemerintahan kerajaan. Ini terjadi karena Blora terkenal dengan hutan jatinya.

Hasil produksi kayu jati yang berlimpah ini pun membuat Blora kaya. Terlebih lagi harga kayu jati saat ini bisa mencapai jutaan rupiah per meter.

3. Kota Barongan

Blora mendapat julukan sebagai Kota Barongan karena terkait dengan tradisi tarian Barongan yang sangat populer. Tari Barongan adalah tarian tradisional yang menggambarkan pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Tarian ini sangat penting bagi masyarakat Blora.

Tradisi tari Barongan yang kuat dan populer membuat Kota Blora dikenal sebagai Kota Barongan. Tarian ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Blora.

4. Kota Minyak

Selain kayu jati, Blora juga dikenal sebagai daerah penghasil minyak. Akibatnya, Blora pun kerap dijuluki sebagai Kota Minyak.

Minyak juga menjadi salah satu daya tarik bagi para pengusaha dan investor yang ingin berinvestasi di bidang ini. Pemerintah Indonesia sendiri mengelola perminyakan di Blora melalui BUMN, BUMD dan masyarakat Blora sendiri.

5. Kota Mustika

Julukan Blora yang paling terkenal adalah Kota Mustika. Kata “Mustika” merupakan akronim dari Maju, Unggul, Sehat, Tertib, Indah, Berkelanjutan, dan Aman. Bahasa gaul Kota Mustika sering terlihat pada gapura di perbatasan jalan-jalan kota. Tak heran banyak orang menyebut Bora sebagai Kota Mustika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya