SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kabupaten Batang. (Istimewa)

Solopos.com, BATANG — Batang merupakan nama kabupaten di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang terletak di kawasan pantai utara (pantura). Berikut enam fakta menarik tentang Kabupaten Batang di Jawa Tengah.

Batang merupakan daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang terletak bersebelahan dengan Pekalongan. Batang dewasa ini kerap dijuluki sebagai kota industri menyusul berdirinya salah satu kawasan industri terbesar di Jateng, bahkan Indonesia, yakni Kawasan Industri Terpadu Batang.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Selain dikenal sebagai daerah industri, Batang juga dikenal sebagai daerah pesisir yang memiliki banyak pantai indah, seperti Pantai Ssigandu, Sikembang, Safari Beach, Pagilaran, Patitie, Hutan Kota Rajawali, Sigembok Hill Top, Bandar Ecopark, Curug Genting, Lojahan dan masih banyak yang lainnya.

Kota Batang yang terkenal akan slogannya yaitu “Heaven Of Asia” ini tentunya tidak lepas dari banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dari sebagian warganya. Hal ini dilihat dari letak dan banyaknya pantai yang turut mengelilingi kawasan Batang.

Berikut fakta menarik terkait Batang:

1. Asal-usul Nama Batang

Menurut kamus Kawi-Indonesia karangan Prof. Drs. Wojowasito, Batang berarti : (1) Plataran, (2) Tempat yang dipertinggi, (3) Dialahkan, (4) Kata bantu bilangan. Dalam bahasa Indonesia (juga bahasa Melayu) berarti sungai, dalam kamus Jawa- Indonesia karangan Prawiroatmojo berarti terka, tebak.

Menurut legenda, versi lainnya yang sangat populer, Batang berasal dari kata = Ngembat – Watang yang berarti mengangkat batang kayu. Hal ini diambil dari peristiwa kepahlawanan Ki Ageng Bahurekso, Adipati Kendal yang pernah melawan penjajah Portugis dan Belanda dan dianggap sebagai pendiri Batang.

2. Heaven of Asia

Kabupaten Batang telah memperkenalkan slogannya yaitu ‘Batang Surga Asia’ atau ‘Heaven of Asia’. Hal ini untuk mempertegas bahwa Kabupaten Batang pantas menjadi magnet tujuan wisata di Asia. Hal ini tak lain, karena banyak yang bisa dibanggakan dari Kota Batang.

Baik dari segi kekayaan alam, budaya, maupun pariwisata. Batang sendiri memiliki dua potensi baik dari segi pesisir dan pegunungan. Pesisir dengan wisata pantainya yang begitu mempesona dan juga wisata pegunungan dengan suasana alam asri dan tenang, namun tetap nyaman dan indah di pandang.

Selain itu, Batang juga memiliki PLTU terbesar di Asia Tenggara, punya pelabuhan tingkat nasional, punya pabrik cokelat terbesar di Indonesia yang tengah dibangun di Tulis dan tak ketinggalan memiliki kampung Inggris yang berada di Kecamatan Wonotunggal.

3. Punya Tradisi Unik Kliwonan

Sebuah tradisi unik yang dimiliki kabupaten Batang yaitu kliwonan. Jika kamu kebetulan berada di Batang pada hari Kamis Wage, yang artinya adalah malam Jumat Kliwon, jangan lewatkan acara ini. Datang saja ke alun – alun Batang. Kliwonan menjadi ajang ‘ngalap berkah’ bagi masyarakat Batang dan sekitarnya, tentu saja bagi yang mempercayainya.

Ngalap berkah (mencari berkah) yang dimaksud mulai dari berkah jodoh, pengobatan, atau rejeki dalam hal ini berdagang. Tradisi kliwonan berkembang menjadi momen pasar malam rutin bulanan, yang juga sebagai sarana hiburan dan wisata domestik bagi masyarakat setempat.

4. Kuliner khas Batang

Batang punya sejumlah kuliner khas. Salah satunya adalah Sego Megono. Makanan ini sebenarnya termasuk kuliner khas pantura. Sarapan Sego Megono sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat Batang . Megono yaitu cacahan gori (nangka muda) dengan bumbu kelapa bercita rasa agak pedas dan cenderung asin, dimakan dengan nasi hangat plus tempe goreng.

Ada juga Lontong Lamprak yang terdiri dari tahu, ayam, lontong dan sayur kuning atau opor. Dinamakan lontong Lamprak lantaran masyarakat Batang biasa menyantap makanan ini dengan cara “Ngelamprak” atau duduk bersila di atas tikar. Kuliner khas lainnya ada Soto Tauco, Lodeh Chechek, Serabi Kalibeluk, Sotong Ireng dan masih banyak lagi.

5. Konservasi Satwa Milik Taman Safari Indonesia

Taman Safari Indonesia (TSI) mendirikan tempat penangkaran atau konservasi satwa di Batang, tepatnya di kawasan pantai Sigandu. Tempat penangkaran ini diberi nama Batang Dolphin Center (BDC). Dalam pengelolaan BDC ini, Taman Safari Indonesia bekerja sama dengan BKSDA atau Badan Konservasi Sumber Daya Alam.

BDC bukan hanya tempat konservasi satwa tetapi juga dibuka sebagai tempat wisata keluarga bagi masyarakat Batang dan sekitarnya. Meskipun namanya Dolphin Center, namun BDC tidak hanya menangkarkan lumba-lumba. Tercatat, BDC sudah berhasil menangkarkan lamma, gnu (gnou/hewan kambing wildebeest), emu (sejenis burung berukuran besar asli dari Australia) dan beberapa satwa lainnya.

6. Alas Roban yang dijuluki jalur Tengkorak

Jalur Alas Roban yang berlokasi di Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kanan kirinya ditumbuh pohon-pohon tinggi. Jalur yang dibuat dari zaman Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels ini telah banyak memakan korban karena sepanjang hutan ini sering terjadi kecelakaan yang tak terhitung banyaknya. Memang, kontur tanah yang tidak bersahabat dapat menjadi salah satu penyebab.

Kondisi jalan yang menanjak curam dan berkelok serta padatnya lalu lintas karena dilewati kendaraan besar membuat jalur tersebut rawan kecelakaan. Hal itu pulalah yang membuat Alas Roban kerap dikait-kaitkan dengan cerita mistis atau kisah misteri yang berhubungan dengan makhluk gaib.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya