Solopos.com, KUDUS — Kudus merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang menyimpan banyak hal menarik. Di Kudus, banyak tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan sejarah perkembangan Islam di Jawa, salah satunya adalah petilasan atau makam Sunan Kudus.
Meski demikian, makam Sunan Kudus bukanlah satu-satunya tempat yang menarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Kudus. Berikut hal-hal yang menarik yang bisa dijumpai saat berkunjung ke Kabupaten Kudus, Jateng, yang dirangkum Solopos.com dari laman kebudayaan.kemendikbud.go.id:
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
1. Masjid Kudus
Masjid ini tergolong unik karena struktur bangunannya gabungan dari budaya Islam dan Hindu. Masjid yang bernama masjid Al-Aqsha Menara Kudus ini dibangun oleh Ja’far Shodik atau yang dikenal sebagai Sunan Kudus. Lokasinya berada di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), dapat ditempuh hanya dalam jarak kurang lebih 1 kilometer dari pusat kota Kudus, tepatnya dari sebelah barat alun-alun Simpang Tujuh.
2. Julukan Kota Santri
Kota Santri merupakan julukan yang sudah sering kita dengar disematkan pada berbagai kota. Kudus merupakan salah satu tempat yang dijuluki sebagai kota santri. Meski demikian, bukan tanpa alasan kota ini disebut sebagai kota santri. Kudus mendapat julukan Kota Santri karena terdapat banyak pondok pesantren. Selain itu juga, Kudus juga tempat dimakamkannya dua Walisongo, yaitu Sunan Kudus dan Sunan Muria.
3. Prinsip “Gusjigang”
Apa itu Gusjigang? Gusjigang adalah prinsip yang diajarkan oleh Sunan Kudus kepada masyarakat Kudus. Gusjigang bermakna bagus, mengaji, dan berdagang. Filosofi ini bertujuan agar masyarakat memiliki budi pekerti yang bagus, pandai mengaji, dan juga pandai berdagang.
4. Julukan Kota Rokok atau Kretek
Selain dijuluki sebagai kota santri karena latar belakang islami, kota Kudus juga memiliki julukan yang lain. Kota rokok atau kretek adalah julukan lain yang tersemat pada kota ini. Hal ini disebabkan karena disini banyak berdiri industri rokok kretek khas Nusantara. Salah satu yang paling terkenal adalah PT Djarum. Selain itu, penemu rokok kretek adalah warga asli Kudus, yakni H Djamhari. Disini pula rokok dipopulerkan oleh Ki Niti Semito yang dijuluki sebagai “Sang Raja Kretek.”
5. Soto Kudus
Tak lengkap rasanya menikmati kota ini tanpa mencicipi kuliner khas kota ini. Setelah sampai di Kudus, kamu bisa merasakan soto khas Kudus yang menjadi khas kota ini. Mungkin terlihat tidak ada yang istimewa dari soto ini dibanding dengan soto khas daerah lain. Akan tetapi, soto Kudus ternyata memiliki filosofi yang dalam. Soto daging di Kudus merupakan simbol nyata toleransi di tanah air karena dibuat dari daging kerbau untuk menghormati masyakat beragama Hindu yang menganggap sapi sebagai hewan suci.
6. Jenang Kudus
Setelah puas menikmati Kota Kudus, olahan manis legit jenang Kudus harus masuk menjadi buah tangan. Dari cerita yang beredar, konon jenang ini lahir dari ucapan Sunan Kudus, “suk nek ana rejaning jaman, wong Kaliputu uripe saka jenang,” atau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, “suatu saat kelak jika zaman sudah ramai, orang Kaliputu hidup dari jenang.”
Kaliputu adalah pusat produksi jenang Kudus. Sebagai rasa syukur atas berkah bisnis jenang yang menghidupi, maka masyarakat Kaliputu mengadakan kirab budaya Tebokan atau arak-arakan jenang yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Sura (Muharram).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
