SOLOPOS.COM - Ilustrasi santri di Kendal. (kendalkab.go.id)

Solopos.com, KENDAL — Kabupaten Kendal yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kerap disebut sebagai Kota Santri. Lantas, alasan apakah yang mendasari julukan Kota Santri tersebut?

Kabupaten Kendal terletak di wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Jateng. Wilayah ini memiliki luas sekitar 1.118,13 kilometer (km) persegi, dan jumlah penduduk mencapai 1.032.816 jiwa.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Kabupaten Kendal selama ini kerap dijuluki sebagai Kota Santri di Jateng. Hal ini dikarenakan banyaknya pondok pesantren yang berdiri di Kendal, terutama di wilayah Kecamatan Kaliwungu. Ada beberapa pesantren yang terkenal di Kendal seperti Ponpes Apik Kaliwungu yang sudah berdiri sejak tahun 1919. Kemudian Pesantren Al Fadlu wal Fadilah, dan lain-lain.

Meski demikian, jika dilihat dari segi kuantitas, Kendal sebenarnya bukanlah daerah di Jateng dengan jumlah pesantren maupun santri terbanyak yang kerap menjadi indikator suatu daerah mendapat julukan Kota Santri. Jumlah santri maupun pesantren di Kendal masih kalah banyak dengan daerah tetangganya, yakni Kabupaten Semarang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng pada 2021, Kendal terdapat 114 pondok pesantren (ponpes) dengan jumlah santri mencapai 21.788 orang. Sementara, jumlah ponpes di Kabupaten Semarang mencapai 137, dengan jumlah santri sekitar 22.227 orang.

Baca juga: Daftar Kota Santri di Jateng, Nomor 1 Ada 297 Pesantren

Kendati demikian, banyak orang yang lebih mengenal Kendal sebagai Kota Santri ketimbang Kabupaten Semarang. Meski pun dari segi jumlah ponpes maupun santri, Kabupaten Semarang lebih unggul.

Diolah dari berbagai sumber, julukan Kota Santri pada Kendal ini tak terlepas dari kepopuleran lagu berjudul Kota Santri pada tahun 1980-an. Lagu itu dipopulerkan grup musik kasidah legendaris asal Kota Semarang, Nasida Ria.

Meski dipopulerkan oleh grup musik asal Kota Semarang, ternyata lagu Kota Santri itu diciptakan oleh warga Kaliwungu, Kendal, bernama H Suhaemi. Suhaemi memang dikenal sebagai salah satu pencipta lagu-lagu yang dibawakan Nasida Ria.

Baca juga: Dulu Kawasan Santri, Semarang Tengah Bakal Jadi Pusat Wisata Sejarah Islam

Beberapa lagu ciptaan Suhaemi bahkan cukup populer dibawakan Nasida Ria, seperti Jilbab Putih maupun Kota Santri. Kepopuleran lagu Kota Santri itu bahkan saat ini masih kerap terdengar saat acara-acara pengajian.

Bahkan, saking populernya, lagu Kota Santri ini juga pernah dibawakan penyanyi Krisdayanti bersama mantan suaminya, Anang Hermansyah. Berkat kepopuleran lagu Kota Santri ciptaan Suhaemi ini pulalah julukan Kota Santri melekat pada Kendal hingga kini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya