SOLOPOS.COM - Ilustrasi nasi gandul. (dinasarpus.patikab.go.id)
Solopos.com, PATI — Nasi gandul merupakan makanan khas dari daerah Pati, Jawa Tengah (Jateng). Sepintas dilihat, nasi ini mirip dengan gulai. Lantas apa alasan makanan khas Pati ini dinamakan nasi gandul? Berikut ulasannya.
Nasi gantul sepintas memang mirip dengan gulai. Memiliki isian daging yang dipadukan dengan kuah berwarna kecokelatan, nasi gandul nikmat disantap pada malam hari.
Rasa nasi gandul ini juga cenderung manis dan gurih. Namun, keunikan nasi ini hingga menjadi salah satu alasan dinamakan nasi gandul adalah dari cara penyajiannya.
Nasi gandul biasanya disajikan dengan piring yang dialasi daun pisang. Makannya juga tidak menggunakan sendok tapi dengan daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua yang dinamai suru.
Nasi gandul biasanya disajikan dengan piring yang dialasi daun pisang. Makannya juga tidak menggunakan sendok tapi dengan daun pisang yang dipotong memanjang dan dilipat dua yang dinamai suru.
Mengenai asal usul dan alasan makanan ini hingga dinamakan nasi gandung memang belum begitu jelas. Mengutip laman Dinasarpus.patikab.go.id, ada empat versi yang melatarbelakangi penamaan makanan ini. Berikut ulasannya:
1. Dari pembeli
Kemudian saat penjual mengangkatnya, pikulan tersebut akan bergantungan atau menggandul seirama dengan langkah kaki penjual. Oleh karena itu, masyarakat menyebutnya nasi gandul.
2. Cara penyajian
Cara penyajiannya cukup unik yaitu dengan piring yang telah dilapisi oleh daun pisang, kemudian isi dengan nasi dan siram dengan kuah. Karena penyajiannya tersebut, pembeli mengatakan nasi dan kuahnya mengapung atau menggantung dan tidak menyentuh piring atau dalam bahasa Jawa gemandul. Hal ini pulalah yang menjadi salah satu alasan makanan tersebut dinamakan nasi gandul.
3. Kepala botak
Versi yang satu ini terdengar unik. Dulu, penjual nasi gundul kepalanya botak. Apalagi dagangan tersebut dipikul oleh 2 orang berkepala botak. Sehingga akan terlihat seperti gondal-gandul. Karena itulah pembeli menyebutnya nasi gandul.
4. Lelucon
Awalnya, penjual Nasi Gandul didagangkan oleh pria dengan berkeliling yang umumnya memakai sarung. Kemudian ketika penjual tersebut duduk dan melayani pembeli, sarung penjual tersebut tersingkap dan kelihatan alat kelaminnya yang “gondal-gandul”. Maka sejak saat itu orang menyebut nasi itu adalah nasi gandul.
Demikianlah beberapa versi alasan makanan khas Pati itu dinamakan nasi gandul. Menurut kamu, versi manakah yang benar?