Semarangpos.com, SEMARANG — Presiden Joko Widodo, Jumat (19/10/2018), tidak jadi melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang. Acara itu memang bukan agenda resmi Presiden Jokowi meskipun takmir masjid bersangkitan telah mempersiapkan diri secara maksimal.
Sekretaris Dewan Pengurus MAJT Semarang, Muhyiddin, mengaku memaklumi batalnya rencana Presiden mengawali kegiatannya di Jawa Tengah itu. “Rencana Bapak Presiden melaksanakan salat Jumat [di MAJT] ini memang bukan acara resmi beliau. Kami diinformasikan kalau beliau akan mampir jumatan di MAJT,” katanya.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
Pengurus MAJT sendiri, kata dia, sudah melakukan persiapan yang dibutuhkan. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan protokoler Pemprov Jateng dan Paspampres,” tambahnya.
Menurut dia, informasi batalnya kedatangan presiden diperoleh sekitar pukul 11 kurang. Ia menjelaskan Presiden melaksanakan salat Jumat di Bali karena masih ada kegiatan tambahan. Setelah salat Jumat, Kepala Negaran rencananya bertolak menuju Semarang untuk melaksanakan agenda kunjungan kerja.
Presiden Joko Widodo mengagendakan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jawa Tengah pada 19 hingga 21 Oktober 2018. Presiden direncanakan mengunjungi Pondok Pesantren Girikusumo, Kabupaten Demak dan Pondok Pesantren Al Itqon, Kota Semarang.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga direncanakan menghadiri kegiatan PDIP di Kota Semarang. Selain Demak dan Semarang, Presiden juga mengagendakan kegiatan peringatan Hari Santri di Kota Solo.
Presiden juga berencana melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Klaten pada hari terakhir.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
