Solopos.com, SEMARANG — Mudik merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu masyarakat di Indonesia saat libur Lebaran. Mereka pun tak segan menggeluarkan biaya cukup besar agar bisa mudik, salah satunya untuk membayar tarif tol. Lantas berapa besarkah biaya yang harus dikeluarkan pemudik untuk membayar tarif tol, terutama dari Jakarta ke Semarang?
Dikutip dari laman infomudik.semarangkota.go.id, yang bersumber dari Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pemudik yang melintasi ruas Tol Trans Jawa harus siap-siap menyediakan uang hingga ratusan ribu rupiah.
Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah
Uang ratusan ribu rupiah itu harus terisi dalam saldo e-toll untuk pembayaran di gerbang tol.
Besaran tarif tol itu tergantung kebutuhan perjalanan masing-masing pemudik. Untuk tarif tol dari Jakarta, via Tol Japek hingga Cirebon, via Gerbang Tol (GT) Kanci, pemudik harus menyiapkan saldo e-toll hingga Rp151.500. Perinciannya untuk membayar tarif di tol Jakarta-Cikampek Rp20.000, Cikampek-Palimanan Rp119.000, dan Palimanan-Kanci Rp12.500.
Sedangkan untuk pemudik dari Jakarta menuju Semarang akan dikenai tarif mencapai Rp377.500. Perinciannya tarif itu untuk membayar tol Jakarta-Cikampek Rp20.000, Cikampek-Palimanan Rp119.000, Palimanan-Kanci Rp12.500, Kanci-Pejagan Rp29.500, Pejagan-Pemalang Rp60.000, Pemalang-Batang Rp45.000, Batang-Semarang (Kalikangkung) Rp80.000, dan Tol Semarang ABC [exit tol Krapyak] Rp5.500.
Sementara untuk perjalanan dari Jakarta hingga Solo atau via GT Colomadu, tarif tol yang harus dibayarkan secara keseluruhan mencapai Rp453.500. Sedangkan jika melanjutkan perjalanan hingga Surabaya atau via GT Warugunung, akan dikenai tarif mencapai Rp737.000.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
