Jateng
Kamis, 19 Mei 2022 - 19:40 WIB

Ini Cerita Anak Korban Tertembak Senjata Anggota Polisi di Semarang

Adhik Kurniawan  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak korban Sobirin, Nurokhmah. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Warga bernama Sobirin tertembak senjata jenis airsoft gun yang dibawa Briptu RS di Semarang saat bertikai dengan kerabatnya. Anak korban, Nurokhmah, 25 tahun bercerita mengenai kejadian tersebut.

Peristiwa di Kelurahan Tanjungmas, Semarang Utara, Kota Semarang itu terjadi saat korban Sobirin berupaya melerai keributan antara Briptu RS dan kerabatnya SY yang dipicu masalah keluarga, Rabu (18/5/2022) malam.

Advertisement

“Saya lagi diluar, terus ada ribut-ribut. Terus bapak saya nyoba misah lah, terus kok ada orang bilang ada yang ketembak, saya lari [mengecek],” kata Nurokhmah, saat ditemui dikediamanya, Kamis (19/5/2022).

Sesampainya ditempat keributan yang berada didepan rumahnya itu, Nurokhmah kaget ternyata yang terkena tembak adalah bapaknya. Ayahnya saat itu langsung dibawa menggunakan sepeda motor ke rumah sakit.

Advertisement

Sesampainya ditempat keributan yang berada didepan rumahnya itu, Nurokhmah kaget ternyata yang terkena tembak adalah bapaknya. Ayahnya saat itu langsung dibawa menggunakan sepeda motor ke rumah sakit.

“Pas itu juga kaget kok yang nangis ibu saya, nah ternyata bapak yang tertembak. Tapi pas bapak dibawa ke RS itu pakai apa kurang tau, karena tau-tau sudah diangkat sepeda motor,” beber dia.

Baca juga: Bobol Sekolahan Hingga Kantor, Remaja di Banyumas Ini Ditangkap Polisi

Advertisement

Kendati demikian, Nurokhmah tak bisa menggambarkan secara pasti dimana peluru itu mengenai bapaknya. Sebab, saat itu ayahnya langsung dibawa menggunakan sepeda motor.

“Kurang tau pastinya tertembak antara kaki kanan atau kiri. Soalnya pas kena tembakan, langsung dibawa (naik motor) dan saya baru sampe,” imbuh dia.

Baca juga: Mobil Avanza Tabrak Karimun di Flyover Jatingaleh, Ini Kronologinya

Advertisement

Nurokhmah pun tidak menampik bila ada seorang polisi saat itu. Disebutkan juga keributan antara Briptu RS dan salah seorang kerabatnya berinisial SY itu karena permasalahan keluarga.

“Iya, polisi yang nembak. Tapi tiba-tiba ditembaknya kenapa kurang tau. Intinya bapak saya mau misah, soale kan, masih sama-sama sodara sendiri, mbok ya jangan tukaran [berantem], makanya dipisah,” tutup dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif