Jateng
Selasa, 5 Juli 2022 - 21:33 WIB

Ini Deretan Tempat Wisata di Desa Tertinggi di Jateng

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panorama pegunungan dari Puncak Sikunir di Desa Sembungan, desa tertinggi di Jateng. (JIBI/Harian Jogja/Muhammad Nurbawa)

Solopos.com, SEMARANG – Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, didapuk sebagai desa tertinggi di Jawa Tengah atau Jateng. Desa ini tak hanya unik tapi juga menawarkan sederet pesona alam yang menjadi magnit wisata. Berikut deretan tempat wisata di desa tertinggi di Jateng.

Berada di ketinggian 2.050 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Wisata Sembungan memang menawarkan sederet keindahan alam. Bahkan saking indahnya, Desa Sembungan pun masuk nomine 50 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).

Advertisement

Tak hanya itu, setiap tahunnya desa tertinggi di Jateng ini juga mampu menarik kunjungan wisata sekitar 250.000 orang. Mengutip dari laman jadesta.kemenpraf.go.id, Desa Sembungan berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Desa ini menawarkan eksotisme alam dan budaya dan menyajikan pemandangan sunrise tercantik di Asia.

Pemandangan sunrise maupun sunset yang disebut sebagai yang terbaik di Asia itu bisa disaksikan di Bukit Sikunir. Namun, bukan hanya Bukit Sikunir yang menjadi daya tarik wisata di desa tertinggi di Jateng ini. Berikut deretan objek atau tempat wisata di Desa Sembungan, Wonosobo.

Advertisement

Pemandangan sunrise maupun sunset yang disebut sebagai yang terbaik di Asia itu bisa disaksikan di Bukit Sikunir. Namun, bukan hanya Bukit Sikunir yang menjadi daya tarik wisata di desa tertinggi di Jateng ini. Berikut deretan objek atau tempat wisata di Desa Sembungan, Wonosobo.

Ilustrasi wisatawan berfoto di Puncak Sikunir. (Istimewa)

Bukit Sikunir merupakan salah satu objek wisata andalan di Dataran Tinggi Dieng. Bukit ini kerap dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Wisatawan yang berkunjung ke Bukit Sikunir selalu mengincar indahnya pemandangan sunrise dari Puncak Sikunir, atau yang dikenal dengan nama Golden Sunrise Sikunir. Selain itu, dari Puncak Sikunir wisatawan juga bisa menyaksikan pemandangan deretan gunung-gunung tinggi yang berderet.

Advertisement

Untuk ke Puncak Sikunir, tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari area parkiran, hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit hingga 1 jam.

Sedangkan untuk menyaksikan panorama dari Puncak Sikunir, pengunjung cukup membayar tarif yang cukup murah, yakni Rp5.000 per orang.

Telaga Cebong yang berada di wilayah Desa Sembungan yang baru saja masuk nomine 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI. (Solopos.com-Antara/Heru Suyitno)

Terletak di desa tertinggi di Jawa, dan Jateng tentunya, yaitu Desa Sembungan, objek wisata Telaga Cebongan sejatinya bekas kawah purba. Dulu luas Telaga Cebong mencapai 18 hektare, namun lambat laun mulai menyempit dan tersisa 12 hektare.

Advertisement

Lokasi Telaga Cebong ini berada di sebelah barat Bukit Sikunir, dengan bentuk menyerupai cebong atau berudu. Hal itupulah yang membuat telaga ini diberi nama Telaga Cebong.

Air di Telaga Cebong tampak berkilau seperti minyak saat pagi hari jika disaksikan dari Puncak Sikunir. Hal itulah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mengabadikannya melalui foto. Selain menjadi tempat wisata, Telaga Cebong di Desa Sembungan juga menjadi tumpuan petani untuk mengairi ladang.

Secara administratif, objek wisata Air Terjun atau Curug Sikarim sebenarnya tidak berada di wilayah desa tertinggi di Jateng, yakni Desa Sembungan. Curug Sikarim berada di wilayah Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo.

Advertisement

Meski demikian, letak Curug Sikarim ini terbilang sangat dekat dengan Desa Sembungan. Curug Sikarim ini berada di antara Gunung Bisma dan Sikunir pada ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Air terjun yang berasal dari limpahan Telaga Cebong itu juga mengalir menuruni tebing perbukitan setinggi 90 meter dan jatuh ke Sungai Mlandi.

Curug ini menawarkan kedamaian, alam yang masih perawan dan gemuruh air terjun. Selain itu, lokasinya yang dikelilingi hutan pinus menambah suasana alami dan memberikan kesegaran.

Satu lagi tempat wisata yang bisa dikunjung di desa tertinggi di Jateng, yakni Gunung Pakuwaja. Gunung ini terletak di sisi utara Bukit Sikunir dan juga menjadi alternatif jalur pendakian.

Gunung Pakuwaja terletak di ketinggian 2.421 mdpl. Ada tiga jalur yang bisa dilalui untuk mendaki Gunung Pakuwaja yakni melalui Desa Sembungan, Desa Parikesit, dan jalur Desa Dieng.

Puncak Gunung Pakuwaja menyajikan sederet panorama yang indah dengan latar belakang Gunung Prau dan Dataran Tinggi Dien, serta keindahan Telaga Warna Dieng.

Gunung Pakuwaja juga memiliki mitos yang cukup populer, yakni menjadi lokasi pertapaan Tumenggung Kolodete, yang merupakan penguasa Dataran Tinggi Dieng.

Nah, itulah sederet objek wisata yang bisa dinikmati saat berkunjung ke desa tertinggi di Jawa, dan tentunya Jateng.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif